Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garam Impor Asal Australia Mulai Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 11/08/2017, 08:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 75.000 ton garam impor asal Australia sudah mulai masuk ke Indonesia. Pada Kamis (10/8/2017) kemarin, sebanyak 25.000 ton garam sudah tiba di Pelabuhan Ciwandan, Banten.

Selanjutnya akan kembali masuk ke dua pelabuhan yakni Tanjung Perak, Surabaya serta pelabuhan Belawan, Medan.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, pemerintah memang telah menentukan pemasukan garam impor asal Australia melalui ketiga pelabuhan tersebut.

"Total 75.000 ton dibagi rata (masing-masing) 25.000 ton dan masuk lewat tiga pelabuhan. Yang di pelabuhan Ciwandan sudah masuk," ujar Oke Nurwan di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (10/8/2017).

(Baca: Produksi Garam Nasional Masih Dibayangi Tingginya Curah Hujan)

Oke memastikan, impor garam yang dilakukan pemerintah saat ini sudah melalui perencanaan yang matang sehingga tidak akan mengganggu produksi garam dalam negeri.

"Jadi (impor) tidak ganggu produksi dalam negeri dan kebutuhan tetap terpenuhi. Itu sudah diatur dari awal. Makanya kita izinkan 75.000 ton, kebutuhan itu 100.000 ton," jelasnya.

Setelah itu, PT Garam sebagai importir tunggal yang ditugaskan pemerintah akan melakukan distribusi garam ke sejumlah industri untuk diolah menjadi garam konsumsi beryodium.

Sementara itu, Direktur Utama PT Garam (Persero) Dolly Parlagutan mengatakan pada hari ini akan garam impor asal Australia akan masuk di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Selanjutnya kapal MV Golden Kiku pada tanggal 11 Agustus 2017 pukul 18.00 WIB akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan membawa garam impor sebesar 27.500 ton," ungkapnya.

(Baca: Seminggu Sebelum Hari Kemerdekaan, 75.000 Ton Garam Impor Masuk RI)

Setelah itu, Kapal MV Uni Challenge yang dijadwalkan akan tiba pada tanggal 21 Agustus 2017 di Pelabuhan Belawan, Medan dengan membawa garam konsumsi impor sebanyak 22.500 ton.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, izin impor bahan baku garam konsumsi sebanyak 75.000 ton itu akan mencukupi kebutuhan pasar hingga masa panen tiba.

Dengan catatan, ada tambahan dari produksi garam dalam negeri. Dia berharap produksi garam dalam negeri bisa meningkat di masa panen nanti.

Kompas TV Rencana pemerintah untuk mengimpor garam dari luar negeri mendapat tentangan dari para petani garam di Brebes, Jawa Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com