Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela Selangkah Menuju Default, Pelajaran Apa yang Kita Petik?

Kompas.com - 11/08/2017, 13:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Venezuela semakin tertekan. Nilai utang jatuh tempo negara ini mencapai 251 juta dollar AS kepada pemegang saham.

Pembayaran utang ini harus segera dilakukan setelah pada pekan lalu Venezuela mengalami banyak hal penting terkait aksi pemerintahan Presiden Nicolas Maduro kepada para pimpinan oposisi.

Sebelumnya, Para pengamat menilai, Venezuela akan melakukan pembayaran kepada pemegang obligasi. Hanya saja, negara ini memiliki utang jatuh tempo lainnya dalam waktu dekat.

Kemungkinan Venezuela mengalami gagal bayar alias default sangat besar jika perekonomian negara ini belum juga membaik dan Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap Venezuela, misal sanksi energi.

(Baca: Juli 2017, Inflasi Venezuela Tembus 248,6 Persen)

Lantas, apa arti default sebuah negara dalam konteks perekonomian?

Ahli hukum bisnis Giovanni Mofsol Muhammad, Partner dan Praktisi Hukum di Hanafiah Ponggawa & Partners (HPRP) memberikan penjelasannya sebagai berikut.

Menurut dia, seperti diketahui, saat ini Venezuela sedang mengalami krisis ekonomi yang disebabkan oleh inflasi yang sangat tinggi. Lembaga keuangan internasional International Monetary Fund (IMF) memperkirakan inflasi di negara ini bisa mencapai 700 persen.

Penyebab kenaikan inflasi ini adalah karena turunnya harga minyak. Venezuela merupakan negara yang sangat bergantung pada harga minyak.

Penyebab lainnya yakni ketidakstabilan politik dalam negeri dan krisis pangan. Hal-hal itu merupakan sebagian penyebab yang mungkin akan membuat Venezuela default.

Tahun ini Venezuela juga diperkirakan memiliki total utang lebih dari 6 miliar dollar AS. (Baca: Selangkah Lagi, Negara Kaya Minyak Venezuela Menuju Default)

Kondisi ekonomi Venezuela tersebut tentu sangat mengurangi kemampuan membayar utang negara tersebut yang pada akhirnya dapat menyebabkan default (gagal bayar).

Jika Venezuela default ke salah satu kreditornya, hal tersebut dapat menyebabkan default-nya utang Venezuela kepada kreditor-kreditor lainnya, yang membuat kewajiban-kewajiban Venezuela jatuh tempo segera.

Kondisi tersebut akan menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Venezuela menurun.

"Kepercayaan pada lembaga keuangan menurun yang biasanya akan disertai oleh rush (pengambilan uang cash secara besar-besaran) oleh masyarakat sehingga dapat menyebabkan sistem keuangan di Venezuela kolaps," tulis Giovanni kepada Kompas.com.

Halaman Berikutnya
Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com