Tahun ini Venezuela juga diperkirakan memiliki total utang lebih dari 6 miliar dollar AS. (Baca: Selangkah Lagi, Negara Kaya Minyak Venezuela Menuju Default)
Kondisi ekonomi Venezuela tersebut tentu sangat mengurangi kemampuan membayar utang negara tersebut yang pada akhirnya dapat menyebabkan default (gagal bayar).
Jika Venezuela default ke salah satu kreditornya, hal tersebut dapat menyebabkan default-nya utang Venezuela kepada kreditor-kreditor lainnya, yang membuat kewajiban-kewajiban Venezuela jatuh tempo segera.
Kondisi tersebut akan menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Venezuela menurun.
"Kepercayaan pada lembaga keuangan menurun yang biasanya akan disertai oleh rush (pengambilan uang cash secara besar-besaran) oleh masyarakat sehingga dapat menyebabkan sistem keuangan di Venezuela kolaps," tulis Giovanni kepada Kompas.com.
Apa arti konsep default?
Giovanni menjelaskan bahwa pada dasarnya konsep default adalah suatu keadaan dimana debitor tidak mampu membayarkan hutang baik utang pokok maupun bunganya secara penuh kepada Kreditor sesuai dengan jangka waktu yang sudah diperjanjikan.
Tidak ada perbedaan antara konsep default bagi suatu negara ataupun entitas privat seperti perusahaan.
Namun bedanya dalam hal Negara yang default, multiplier effect lebih banyak, artinya dapat menyebabkan kolapsnya sistem keuangan negara tersebut.
Misal, hilangnya lapangan pekerjaan yang bisa menyebabkan terjadinya kerusuhan, kudeta atas pemerintahan, dan hal-hal lainya yang biasanya menyertai keadaan ekonomi yang buruk dari suatu negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.