Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Dorong Peran Pasar Modal dalam Pembiayaan Infrastruktur

Kompas.com - 11/08/2017, 22:27 WIB
|
EditorMuhammad Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengharapkan, kontribusi pasar modal Indonesia terhadap pembangunan infrastruktur bisa meningkat.

Menurutnya saat ini pembiayaan pembangunan infrastruktur nasional masih didominasi industri perbankan.

"Ke depan pasar modal ini harus mengambil bagian pembiayaan-pembiayaan untuk pembangunan. Saat ini pembiayaan jangka panjang masih dominan perbankan, tetapi cepat atau lambat kita harus coba," ujar Wimboh saat peringatan 40 tahun Bursa Efek Indonesia (BEI) di Main Hall BEI Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Wimboh menambahkan, saat ini negara sedang membutuhkan biaya yang besar dalam mengejar target pembangunan infrastruktur sehingga tidak bisa hanya mengandalkan pembiayaan perbankan maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Pembangunan kita saat ini membutuhkan biaya yang besar, pertanyaannya, berapa yang bisa dibiayai oleh pasar modal," tegasnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total penghimpunan dana (fundraising) melalui pasar modal pada sepanjang semester I 2017 mencapai Rp 143 triliun.

Angka itu setara dengan 86,66 persen dari total penghimpunan dana perbankan sepanjang tahun 2016.

"Sementara pembiayaan infrastruktur kita ribuan triliun sehingga ini masih jauh," papar Wimboh.

Menurutnya ke depan, pasar modal diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan Indonesia.

"Harapannya kami dari OJK, keberadaan pasar modal ini jadi betul-betul beri kontribusi optimal kepada pembangunan Indonesia yang sustainable, berkelanjutan, dan merata. Kata merata ini menjadi tantangan bagi kita semua," ujar Wimboh.

Dengan itu, dirinya bersama dengan Bursa Efek Indonesia akan selalu berusaha meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia agar investor percaya dan confident menanamkan investasinya di Indonesia.

"Agar emiten lebih banyak yang mengeluarkan surat utang dan lebih banyak untuk pembiayaan jangka panjang," jelasnya.

Turut hadir dalam acara peringatan 40 tahun Bursa Efek Indonesia, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Friderica Widyasari Dewi, dan jajaran direksi BEI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ingin Punya Rumah Pertama? Simak Tipsnya Sebelum Membeli

Ingin Punya Rumah Pertama? Simak Tipsnya Sebelum Membeli

Whats New
OJK: TaniFund 'Angkat Tangan', Tak Mampu Atasi Gagal Bayar

OJK: TaniFund "Angkat Tangan", Tak Mampu Atasi Gagal Bayar

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Sri Mulyani Ditagih Utang Rp 179 Miliar oleh Jusuf Hamka | Kenapa Masyarakat Mudah Kena Tipu di Sektor Jasa Keuangan?

[POPULER MONEY] Respons Sri Mulyani Ditagih Utang Rp 179 Miliar oleh Jusuf Hamka | Kenapa Masyarakat Mudah Kena Tipu di Sektor Jasa Keuangan?

Whats New
Belum Berizin, Lahan Reklamasi di Batam Disegel Sementara

Belum Berizin, Lahan Reklamasi di Batam Disegel Sementara

Whats New
Segudang Pekerjaan Rumah CEO Baru Twitter Linda Yaccarino

Segudang Pekerjaan Rumah CEO Baru Twitter Linda Yaccarino

Whats New
Percepat Layanan Pelanggan, NINE Targetkan Buka 19 'Service Point' Tahun Ini

Percepat Layanan Pelanggan, NINE Targetkan Buka 19 "Service Point" Tahun Ini

Rilis
Catatkan Rugi Sepanjang 2022, Emiten Properti JSPT Absen Bagi Dividen

Catatkan Rugi Sepanjang 2022, Emiten Properti JSPT Absen Bagi Dividen

Whats New
Sepanjang 2022, Pertamina Patra Niaga Catatkan Laba Bersih Rp 2,89 Triliun

Sepanjang 2022, Pertamina Patra Niaga Catatkan Laba Bersih Rp 2,89 Triliun

Whats New
Luhut Ungkap Sakit Hati kepada Haris Azhar dan Fatia

Luhut Ungkap Sakit Hati kepada Haris Azhar dan Fatia

Whats New
Tekan Kredit Macet, BRI Gencar Jual Aset-aset Bermasalah

Tekan Kredit Macet, BRI Gencar Jual Aset-aset Bermasalah

Whats New
Hampir Full Digital, Transaksi Konvensional di BRI Tinggal 1,1 Persen

Hampir Full Digital, Transaksi Konvensional di BRI Tinggal 1,1 Persen

Whats New
Menaker Ida Dampingi Presiden Jokowi Kunker ke Malaysia, Bahas Pelindungan PMI

Menaker Ida Dampingi Presiden Jokowi Kunker ke Malaysia, Bahas Pelindungan PMI

Whats New
Hadirkan Beragam Pilihan Hiburan, Begini Cara Langganan OTT di IndiHome

Hadirkan Beragam Pilihan Hiburan, Begini Cara Langganan OTT di IndiHome

Whats New
Lowongan Kerja BUMN PT PP untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN PT PP untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beli Solar di Jakarta, Banten, dan Jabar Wajib Pakai QR Code MyPertamina

Beli Solar di Jakarta, Banten, dan Jabar Wajib Pakai QR Code MyPertamina

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com