Jika penghasilanmu Rp 5 juta per bulan, berarti Anda menyisihkan Rp 1,5 juta untuk tabungan, investasi, hingga dana darurat.
Anda bisa alokasikan, misalnya masing-masing sebesar Rp 500.000 untuk tiga keperluan itu. Khusus investasi Anda memilih produk investasi yang aman namun bisa lebih tinggi dari inflasi agar uangmu bertambah.
Bisa reksadana, emas hingga obligasi retail maupun sukuk.
"Sebaiknya investasi di beberapa instrumen, jangan taruh semua di satu tempat," pesan Gempur.
Jika Anda masih single dan belum menikah, dana yang Anda sisihkan ini masih bisa ditambah lagi persentasenya. Mengingat Anda masih hidup bersama orang tua dan belum memiliki tanggungjawab keluarga maupun balita.
2. Mengatur belanja bulanan secara tertulis
Salah satu penyebab boros ialah tidak adanya rencana belanja bulanan. Sebab itu setiap bulan Anda dari awal sudah mengetahui porsi belanja untuk berbagai kebutuhan.
Berapa yang harus dialokasikan untuk transportasi ke kantor, kebutuhan makan, kebutuhan anak, kebutuhan jalan-jalan, hingga makan siang di kantor. Tulislah alokasi dana untuk masing-masing pos belanja tersebut.
Dengan adanya anggaran tertulis, Anda akan lebih mudah mengontrol gaya hidup dan belanja Anda dan merencanakan pengeluaran Anda. Cara ini juga bisa untuk mengurangi risiko membeli barang yang tidak Anda perlukan.
Agar cara ini efektif, Anda harus disiplin menjalankan alokasi anggaran. Jika anggaran untuk jalan-jalan ke mall sudah habis, berarti Anda harus menahan diri untuk tidak ke mall hingga bulan berikutnya.
Dengan cara seperti ini, Anda bisa lebih mudah mengontrol keuangan keluarga dengan memaksimalkan pendapatan saat ini.
Saran perencana keuangan Eko Endarto dalam buku Rahasia Mudah Mengelola Gaji, alokasi pengeluaran bulanan adalah 1.3.2.4.
Rinciannya sebagai berikut:
Kegiatan sosial/zakat : 10 persen
Membayar cicilan/utang: 30 persen
Investasi dan tabungan : 20 persen
Kebutuhan hidup : 40 persen
3. Mempertimbangkan diskon dan hemat saat berbelanja
Dalam setiap berbalanja, cobalah untuk berhemat dan memanfaatkan diskon maupun cashback. Strategi ini perlu dilakukan agar uang yang Anda miliki dapat mencukupi segala kebutuhan.
Pertama, Anda tidak alergi dengan potongan harga atau diskon yang disediakan oleh bank penerbit kartu kredit. Jika kebetulan ada program diskon dari kartu kredit yang Anda miliki, kenapa tidak Anda manfaatkan.