Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Ribuan Rumah Tangga di Mojokerto Dapat Mengakses Gas Bumi Tahun Ini

Kompas.com - 13/08/2017, 17:25 WIB


KOMPAS.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memperluas jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga untuk wilayah Mojokerto, Jawa Timur sebanyak 5.000 sambungan. Proyek ini diharapkan selesai pada akhir 2017.

"Hari ini proyek jaringan gas untuk rumah tangga sebanyak 5.000 sambungan di Kota Mojokerto telah dimulai. Nantinya ibu-ibu sudah bisa menikmati masak pakai gas bumi yang hemat tahun ini juga," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (13/8/2017).

Sebelumnya, Kementerian ESDM menugaskan PGN membangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Bandar Lampung sebanyak 10.321 sambungan gas.

"Tahun ini, PGN ditugaskan untuk membangun jaringan gas ke rumah tangga sebanyak 26.000 sambungan yang tersebar di Mojokerto, Bandar Lampung, DKI Jakarta dan Musi Banyuasin," ujar Jonan seperti rilis yang diterima Kompas.com pada Minggu (13/8/2017).

Tak hanya itu, PGN ditugaskan untuk membangun dan mengoperasikan jaringan gas di 8 wilayah berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2461 K/12/MEM/2017, yakni wilayah Jabodetabek, Kabupaten Bogor, Kota Cirebon, Kota Surabaya, Kota Tarakan, Kabupaten Blora, Kota Semarang dan Kabupaten Sorong.

Kementerian ESDM terus memperluas jaringan gas bumi. Tahun lalu, telah dioperasikan jaringan gas bumi di Surabaya sebanyak 24.000 sambungan, Tarakan 21.000 sambungan, dan Batam 4.000 sambungan.

"Pemerintah bersama BUMN setiap tahunnya terus menambah pembangunan jaringan gas bumi rumah tangga. Sehingga semakin banyak masyarakat merasakan manfaat besar menggunakan gas bumi, mulai dari lebih efisien, mudah, praktis dan mengalir 24 jam penuh tanpa takut kehabisan," ujarnya.

Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim menegaskan,  PGN siap melaksanakan tugas yang diamanatkan pemerintah.

"PGN akan terus mendukung program konversi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 7.270 km pipa gas bumi atau setara 80% infrastruktur pipa gas bumi Indonesia," kata Jobi.

 Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan groundbreaking jaringan gas bumi di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (13/8/2017). PT PGN (Persero) Tbk akan membangun 5000 jaringan gas bumi yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan groundbreaking jaringan gas bumi di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (13/8/2017). PT PGN (Persero) Tbk akan membangun 5000 jaringan gas bumi yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.


PGN telah melayani 27.170 pelanggan rumah tangga, 209 pelanggan komersial, dan 475 pelanggan industri di Jawa Timur.

PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com