Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan 4 Cara Ini, China Bisa Bikin Ekonomi Korea Utara Kacau

Kompas.com - 14/08/2017, 06:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com - China selama ini berperan sebagai urat nadi ekonomi Korea Utara (Korut) ketike negara tersebut diberi sanksi PBB.

Negeri Tirai Bambu tersebut selama ini membiarkan bahan bakar minyak dan batu bara didistribusikan melintas batas negara, bantuan pangan, hingga izin perdagangan ke Korut.

Namun, baru-baru ini China dan 14 anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melakukan voting untuk menjatuhkan sanksi baru bagi Korut. Pasalnya, negara itu terus-terusan melakukan uji rudal balistik antarbenua.

Kalau sanksi itu benar terjadi, maka kemungkinan besar ekonomi Korut akan amblas. Alasannya, 90 persen perdagangan internasional Korut dilakukan dengan China.

Mengutip CNN Money, Senin (14/8/2017), ada empat aspek yang dapat dilakukan China berdampak besar pada perekonomian Korut. Berikut penjelasannya:

1. Tergantung batu bara

Energi Korut sangat bergantung pada produksi dan ekspor batu bara, yang mayoritas dijual ke China. Batu bara menyumbang sepertiga dari total ekspor Korut pada tahun 2015.

Pendapatan Korut dari ekspor batu bara mulai merosot pada Februari 2017 lalu ketika China menyatakan bakal melarang semua impor batu bara dari Korut.

China pun dapat meningkatkan tekanannya atas Korut dengan lebih jauh membatasi penjualan BBM ke negara itu.

2. Suplai dana ditekan

Perbankan AS dan sekutu-sekutunya telah berupaya menekan pasokan uang pemerintah Korut dan memutusnya dari sistem perbankan global.

Pada Juni 2017 lalu, Departemen Keuangan AS pun memblokir bank China dari sistem perbankan AS karena dugaan keterkaitan finansial dengan Korut.

AS berusaha memblokir Korut dari sistem perbankan global karena dikhawatirkan akan ada aliran dana untuk membiayai program nuklir. China pun dapat mengarahkan regulator untuk menjatuhkan sanksi bagi bank yang berurusan dengan Korut.

3. Dana tersimpan di China

Uang tunai John Park, direktur Korea Working Group di Harvard Kennedy School pernah menyatakan bahwa Korut memiliki uang dalam jumlah besar di China yang dapat digunakan untuk mendukung program nuklir. Uang itu dipercaya disimpan dalam mata uang dollar AS dan yuan.

Halaman:
Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com