Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Minta Maaf Terkait ABK Buang Sampah ke Laut

Kompas.com - 14/08/2017, 19:08 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) membenarkan perlakuan salah satu anak buah kapal (ABK) yang membuang sampah ke laut. 

Kejadian tersebut terjadi KM Bukit Raya dengan rute Tanjung Priok- Blinyu (Bangka)- Kijang (Bintan)- letung-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Pontianak-Tanjung Pandan-Tanjung Priok. 

"Jadi setelah adanya viral video kami langsung menindaklanjuti pengecekan apakah benar kapal pelni. Nah begitu menelusuri ternyata itu benar. Sehingga kami minta maaf atas kejadian tersebut. Sampai saat ini pun kami masih menyelidiki kapan itu terjadi," ujar Manager Public Relation dan CSR Pelni Akhmad Sujadi saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2017). 

Sujadi menjelaskan, kejadian pembuangan sampah ke laut tersebut dilakukan oleh ABK dari perusahaan pihak ketiga yang mengurusi kebersihan di atas kapal.

(Baca: Luhut Ajak ASEAN Tanggulangi Masalah Sampah Plastik di Laut )

"Itu (pembuangan sampah ke laut) dilakukan oleh salah satu mitra kerja Pelni. Jadi Pelni kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengurusi kebersihan di kapal," jelas dia. 

Atas kejadian tersebut, tambah Sujadi, Pelni telah menyurati kepada perusahaan pihak ketiga untuk memberikan sanksi kepada ABK yang melakukan pembuangan sampah ke laut. Namun dia, tidak menjelaskan sanksi apa yang akan diberikan kepada ABK tersebut.

"Kami sudah surati. Dan kami minta perusahaan pihak ketiga membina ABK yang bersangkutan agar tidak melakukan kembali," pungkas dia. 

Sebelumnya, terdapat video salah satu ABK membuang sampah ke laut yang menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, salah satu ABK dengan sengaja membuah sampah yang ada dikapal ke laut lepas. 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kejadian anak buah kapal Pelni yang membuang sampah di laut sudah terjadi berulang kali.

Misal pada 2009, salah satu penumpang KM Gunung Dempo  melihat langsung ABK membuang sampah tempat makanan yang bahannya dari sterofoam. Kapal pelni tersebut bertolak dari Makassar dengan tujuan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Kemudian pada 2015, anak buah kapal Pelni, KM Kalimutu kembali menuai protes karena membuang sampah di laut. Kapal ini akan bersandar ke pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan. Namun tidak ada tindakan tegas dari manajemen PT Pelni untuk anak buah kapal yang mengotori laut ini.

Kompas TV Ada Laporan Warga soal kebersihan bawah laut di perairan Pulau Pramuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com