Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jatuh Bangunnya Pedagang Sapi yang Beromzet Rp 30 Miliar Per Bulan

Kompas.com - 15/08/2017, 09:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Perjalanan bisnis seseorang tak selalu berjalan dengan mulus. Tentu banyak rintangan dan hambatan yang jadi tembok besar di dalamnya.

Namun lewat kesabaran dan ketekunan, tembok besar itu bisa runtuh juga. Jatuh bangun bisnis juga dialami pengusaha sapi Romdoni (52) atau Haji Doni.

Meski kini menjelma jadi pengusaha sukses dengan omzet puluhan miliar per bulan, bukan berarti perjalanan bisnisnya mulus.

(Baca: Romdoni, Pedagang Sapi dengan Omzet Rp 30 Miliar Per Bulan)

Berlatar belakang keluarga miskin dan hanya lulus SD, pria tiga anak ini memulai bisnis saat usainya 15 tahun dengan berjualan daging sapi 10 kg. Modal awal berjualan daging berasal dari pekerjaannya menimba air dengan upah Rp 250.

Di awal usahanya itu, Haji Doni muda tak punya banyak dana untuk menyewa tempat untuk berjalan daging. Terpaksa ia pun menjajakan dagangannya emperan toko atau pinggir jalan di Depok.

Saat itu dia kerap diusir lantaran menjual daging di pinggir jalan  layaknya pedagang kaki lima. Hal ini membuat Haji Doni harus nomaden alias berpindah-pindah selama kurang lebih 6 bulan.

Setelah itu, dia memberanikan diri menyewa tempat khusus untuk menjajakan dagangannya. Dengan kerja keras, hanya butuh 2 tahun baginya menguasai pasar daging sapi di Depok.

Pria asli Betawi itu baru mulai berkecimpung bisnis sapi hidup saat usianya menginjak 17 tahun. Dengan modal awal hasil jualan daging sapi Rp 7,5 juta, ia memulai bisnis sapi dengan membeli 10 ekor sapi.

Dari sanalah, petualangan bisnis sapi Haji Doni dimulai pada akhir dekade 70-an.

Proses panjang bisnis sapinya juga sempat dibumbui musibah. Haji Doni menceritakan bagaimana ia sempat ditipu seorang pembeli hingga rugi Rp 400 juta.

Awalnya pembeli itu datang ke Haji Doni mau membeli sapi kurban dengan total Rp 400 juta. Namun pembayarannya tidak secara langsung tetapi dibayar di belakang dengan uang muka Rp 20 juta.

Lantaran percaya dan berniat baik, Haji Doni menyerahkan sapi-sapi tersebut. Namun pasca Hari Raya Idul Adha, pembeli itu tak kunjung kembali dan menghilang dari tempat usaha yang ternyata bodong.

Akibat peristiwa itu, Haji Doni belajar lebih banyak tentang penjualan sapi dan pemasarannya. Akhirnya rezeki tak kemana. Hanya dalam kurun waktu 4 bulan, keuntungan penjualan sapi bisa menutup kerugian Rp 400 juta itu.

Kini setelah lebih dari 30 tahun, bisnis sapi Haji Doni berkembang pesat hingga memiliki omzet mencapai Rp 22 miliar hingga Rp 30 miliar per bulan.

Sapi miliknya pun sudah berlipat ganda, dari modal 10 sapi, kini sapi Haji Doni mencapai 32.000 ekor sapi. Namanya kian tersohor sebagai juragan sapi asal Depok. Bahkan sapi-sapi milik Haji Doni sudah di ekspor ke Mesir hingga ke Aljazair.

Selain itu, bisnisnya juga mampu menyerap ratusan tenaga kerja. Kini pegawai yang dipekerjakan Haji Doni mencapai 800 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com