Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Optimisme Panasonic Indonesia

Kompas.com - 15/08/2017, 12:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu produk andalan yang dijual Panasonic Gobel Indonesia (PGI) adalah pendingin udara. Lantaran pasar di Tanah Air dengan jumlah penduduk hingga 280 juta jiwa atau terbanyak di Asia Tenggara, PGI menunjukkan optimismenya untuk meningkatkan penjualan AC.

Heribertus Ronny, Assistant General Manager Product Air Conditioner PT Panasonic Gobel Indonesia, di Jakarta, pekan lalu, menjelaskan Panasonic Global juga mengembangkan berbagai teknologi terkini AC. Salah satunya adalah inverter yang diklaim mampu mereduksi konsumsi listrik hingga 50 persen. "Panasonic sudah fokus di inverter sejak delapan tahun lalu," tutur Ronny.

Saat ini, untuk kawasan Asia, Panasonic menetapkan pabrik di Shah Alam. Malaysia, sebagai pabrik utama produksi AC. Saat ini, PPAPMY menempati lahan seluas 200.000 meter persegi. PAPAMY lengkap dengan fasilitas ultramodern dari Jepang.

Mengutip data GfK, Ronny menyebut bahwa pasar AC di Indonesia ada sekitar 2 juta unit. Dari jumlah itu, 11 persen adalah AC inverter.

Tantangan

Terkait AC inverter ini, Ronny memaparkan bahwa saat ini tren AC inverter di Indonesia baru menyentuh angka maksimal 11 persen. Angka ini terbilang masuk ukuran mini andai dibandingkan dengan negara-negara tetangga Indonesia.

Ronny mencontohkan, di Jepang penetrasi AC inverter ada di posisi 99 persen. Hal yang sama terjadi di Singapura,

Lantas, Vietnam masih lebih unggul dari Indonesia ihwal AC inverter pula. Di Negeri Paman Ho ini, penetrasi AC inverter menembus angka 40 persen. "Di Filipina 20 persen," imbuh Ronny.

Khusus untuk Indonesia, Ronny mengatakan bahwa ada target tiga tahun ke depan untuk meningkatkan penetrasi AC inverter. "Harus bisa mencapai penetrasi 30 persen," tuturnya. (Baca: AC Juara untuk Keluarga Indonesia)

Lebih lanjut, Ronny mengatakan bahwa pihaknya melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia hidup dalam kondisi menghemat energi listrik. "Apalagi di Indonesia, listrik kan naik terus (harganya)," kata Ronny.

AC Panasonic dengan teknologi inverter, lanjut Ronny, adalah salah satu kiat menyiasati agar hidup dalam kondisi menghemat energi listrik adalah kegiatan yang menjadi kebiasaan. PGI, aku Ronny, mengkampanyekan gaya hidup seperti itu melalui saluran-saluran media komunikasi. PGI juga tak ketinggalan mengedukasi media, termasuk media dalam jaringan (online). Salah satunya dengan kunjungan ke PAPAMY sejak Senin (14/7/2017) sampai dengan Rabu (16/7/2017). (Baca: Panasonic Gobel Indonesia Targetkan Pertumbuhan Bisnis hingga 2020)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com