Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sara Dhewanto
Pegiat Fintech

Anggota Asosiasi FinTech Indonesia dan Managing Director duithape

Pencarian Start-Up Besar Berikutnya

Kompas.com - 15/08/2017, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Hal ini sejalan dengan penelitian Bill Gross yang mengungkapkan bahwa faktor terpenting ke-2 adalah tim (eksekusi).

Untuk dapat menemukan start-up tekfin yang potensial, perhatikan para pendiri dan timnya. Apakah para pendiri dan timnya kompeten? Apakah mereka memiliki pengalaman manajerial? Apakah mereka memiliki pengalaman dalam keuangan?


Faktor ke-3 dan ke-4 adalah ide dan model bisnis; apakah perusahaan baru ini akan menciptakan disrupsi bagi keadaan saat ini, atau ada nilai tambahnya bagi konsumen.

Elon Musk menyatakan bahwa kegunaan sebuah barang atau jasa ditentukan oleh seberapa jauh mereka dapat meningkatkan keadaan saat ini, dikalikan berapa orang yang akan terkena dampaknya.

Semakin signifikan perubahan yang dibawa, dan semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya, maka semakin besar potensi suatu start-up. Relatif pada model bisnis dan pasar yang dibidik, sebuah start-up tekfin di Indonesia memiliki potensi untuk menawarkan peningkatan yang signifikan bagi banyak orang.

Pada akhirnya, meski saat ini adalah waktu yang tepat, didukung tim dan eksekusi yang kuat, dilandasi ide dan model bisnis terbaik, tanpa pendanaan, sebuah start-up tidak akan memiliki daya tahan tinggi. Disinilah titik dimana seorang investor dapat menjadi faktor penting dan dapat menemukan start-up ‘berlian’ yang tersembunyi.

Masyarakat Indonesia saat ini masih sangat condong pada penggunaan uang tunai, dan di luar sana terdapat start-up yang suatu saat akan mengubah keadaan ini. Pilihlah dengan bijak, dan Anda dapat menjadi pemilik saham di start-up tekfin Indonesia yang mungkin menjadi ‘YouTube’ berikutnya.

Sumber:
Ted Talk, The Single Biggest Reason Why Startups Succeed, Bill Gross, June 1, 2015
Forex News Now, Fintech companies to invest in 2017, March 14, 2017
Indonesia Fintech Report 2016, Asosiasi FinTech Indonesia
Asosiasi FinTech Indonesia
Fundera.com, 17 Statistics Every Business Owner Needs to Be Well Aware Of, Gretchen Schmid, July 19, 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com