Cepat atau lambat, inovasi ini akan diikuti oleh berbagai jenis bisnis dalam industri digital di Indonesia.
Bidang administrasi pajak, akuntansi dan audit tidak ketinggalan, yang mengikuti kebutuhan era digitalisasi ini. Misalnya dari sisi perpajakan bisnis Fintech syariah ini akan memotong rantai bisnis proses, yang akan berdampak efisiensi pajak dari sisi wajib pajak.
Konsekuensinya adalah pemerintah pada awalnya akan menerima lebih sedikit pendapatan pajak, namun di jangka panjang akan meningkat ketika Fintech makin digemari.
Dalam hal audit, peranan audit elektronik (Electronic Data Process) atau EDP akan semakin penting ketika digitalisasi dalam proses bisnis makin dominan.
Ke depannya, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah tentu perlu beradaptasi karena perbedaan alur transaksi bisnis FinTech yang salah satunya melibatkan marketplace dalam prosesnya.
Fintech saat ini
Beehive di Dubai pada tahun 2014 menyatakan dirinya sebagai Fintech syariah di dunia yang pertama kali mendapatkan sertifikat syariah. Platform yang disediakan adalah pembiayaan murah untuk UMKM yang menggunakan pendekatan “peer-to-peer lending marketplace”.
Pada tahun 2013, Kapital Boost sebuah perusahaan FinTech di Singapura memulai dengan layanan crowdfunding untuk membiayai proyek perumahan yang bernama EthisCrowd. Pada tahun 2016, Kapital Boost telah memiliki Sertifikat Kepatuhan Syariah dari Financial Shariah Advisory & Consultancy (FSAC) di Singapura dan dinamakan sebagai “The first Islamic SME Crowdfunding Platform”.
Hubud Bali, pada tahun 2014 menjadi coworking pertama di Indonesia yang menerima Bitcoin (uang elektronik, yang dibuat pertama kali oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009).
Saat ini menurut Investree, sudah ada 90 perusahaan startup, 20 lembaga keuangan dan 7 mitra asosiasi bisnis FinTech di Indonesia. Investree berinovasi dengan mengenalkan Hawalah FinTech (akad pemindahan utang) kepada pengguna dan selanjutnya akan ada Ijarah FinTech (akad sewa) dan Mudharabah FinTech (akad kemitraan).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.