Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Travel Klaim Bisa Berangkatkan Jemaah Setelah Idul Adha

Kompas.com - 15/08/2017, 15:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel masih berkomitmen untuk memberangkatkan para calon jemaah di akhir tahun ini walaupun izin operasionalnya dicabut oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Komitmen tersebut sudah ada sebelum ditangkapnya pemilik First Travel yakni Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari beberapa waktu lalu.

Hal itu dikemukakan Kuasa hukum First Travel Putra Kurniadi usai sidang di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017).

"Kami dari perusahaan masih sanggup. Sebenarnya kami sudah ada rencana untuk memberangkatkan pada Oktober, November, dan Desember tahun ini pasca bulan haji selesai," ungkap dia.

(Baca: First Travel Bukan Satu-satunya Biro Umrah yang Gunakan Skema Ponzi)

Adapun kuota yang disiapkan perusahaan saat itu sekitar 5.000 jemaah per bulannya. Padahal, jumlah yang belum diberangkatkan mencapai 35.000 jemaah dari seluruh Indonesia.

Namun sayangnya, Putra enggan membeberkan lebih lanjut terkait sumber dana yang digunakan perusahaan. "Kami tidak tahu seperti apa, tapi owner punya caranya sendiri," katanya.

Sementara bagi jemaah yang memilih mengembalikan dana (refund) akan dibayarkan secara parsial dengan bertahap.

Kesanggupan First Travel memberangkatkan jemaah itu masih kuat meski ijin operasional telah dicabut Kemenag.

Kendati begitu, kata Putra, mekanisme pemberangkatannya akan diatur kemudian oleh pihak kementerian apakah menggunakan penyelenggara lain atau masih tetap oleh First Travel.

Adapun mekanisme dari Kemenag itu akan diutarakan sebagai jawaban atas sanggahan dari First Travel pasca izin operasionalnya dicabut. (Sinar Putri S.Utami)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "First Travel klaim sanggup berangkatkan jemaah" pada Selasa (15/8/2017)

Kompas TV Di antara aset yang disita adalah sederet mobil mewah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com