Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendes Eko: Transmigrasi Terbukti Berhasil Tingkatkan Perekonomian

Kompas.com - 15/08/2017, 17:36 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes) Eko Putro Sandjojo mengklaim program transmigrasi telah berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat.

Menurut dia, semenjak bergulirnya program transmigrasi, terbukti pendapatan para transmigran bertambah. 

Dia mencontohkan kehidupan salah satu transmigran dari Sulawesi Selatan Didi Jubaedi. Sebelum ikut program transmigrasi, penghasilan Didi tidak jelas.

Namun setelah ikut program transmigrasi, Didi mendapatkan Rp 8 juta per bulan hanya dari berjualan warung kelontong. 

"Banyak daerah di Jawa yang tertinggal, pemerintah dengan transmigrasi berusaha memperbaiki itu.  Tidak bisa dipungkuri transmigrasi berhasil menciptakan ekonomi di daerah," ujar Eko di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Jakarta, Selasa (15/8/2017). 

(Baca: Mendes Sebut Transmigrasi Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Luar Jawa)

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menuturkan, transmigrasi juga meciptakan individu-individu yang sukses.

Seperti Sri Wahyuni, transmigran dari Pulau Buru, Maluku, yang kini sukses menjadi pengusaha energi terbarukan biogas. 

"Banyak tokoh transmigran yang sukses. Ada yang jadi Direktur, Jenderal TNI, dan pengusaha. Itu semua karena transmigrasi," tutur dia. 

Dalam hal ini, Mendes Eko juga memberikan penghargaan kepada transmigran teladan. Penghargaan tersebut diberikan karena transmigran dianggap sebagai tokoh teladan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

Transmigran teladan dipilih dari 17 provinsi daerah transmigrasi. Penilaiannya meliputi, ketaatan ibadah, tingkat pendapatan, kondisi rumah dan lingkungan, jenjang pendidikan formal, peran aktif dalam organisasi masyarakat, dan peran istri terhadap keberhasilan. 

Adapun, transmigran teladan yang dipilih diantaranya, Didi Jubaedi dari Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang menjadi juara I transmigran teladan. 

Kemudian, Triyadi dari Musi Banyuasin, Sumatera Selatan yang meraih juara II transmigran teladan, dan Fathur Aswan dari Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang meraih juara III transmigran teladan. 

"Harapannya, para teladan yang terpilih menjadi pelopor percepatan kemandirian kawasan transmigrasi dan kawasan perdesaan, serta menjadi panutan bagi masyarakat di wilayah masing-masing," pungkas dia.

Kompas TV Menteri Desa Ini Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Predikat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com