KUPANG, KOMPAS.com - Pihak PT Garuda Indonesia Tbk sampai saat ini masih mengkaji rencana penerbangan dengan rute Kupang menuju Dili (Timor Leste) dan Darwin (Australia).
Usulan penerbangan langsung dengan rute Kupang menuju dua negara tetangga tersebut diajukan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Tahun 2016. Namun General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Kupang Kokoh Ritonga mengatakan, pihaknya masih harus menganalisis usulan tersebut.
"Kalau kami terbang menuju rute itu, maka dari Garuda harus menyiapkan infrastruktur pendukung berupa kantor maupun struktur organisasi, karena di Dilli dan Darwin belum ada kantor Garuda di sana, sehingga itu perlu dilakukan analisis secara komperhensif," kata Kokoh kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa (15/8/2017).
Menurut Kokoh, usulan tersebut sudah disampaikan ke kantor pusat Garuda Indonesia di Jakarta. Namun hingga saat ini belum ada keputusan dari manajemen.
"Sebenarnya kami bisa sewa (gedung untuk dijadikan kantor) dan prosesnya tidak lama, namun di belakang itu semua ada pertimbangan biaya juga. Kalau kita terbang ke sana (Dilli dan Darwin), kira-kira potensi pasarnya seperti apa," ucap Kokoh.
Sebenarnya Garuda Indonesia pada 2006 hingga 2009 lalu pernah menerbangi rute Kupang menuju Darwin, tapi akhirnya ditutup karena load factor yang rendah.
Sejauh ini kata Kokoh, Garuda telah mendukung pariwisata di NTT dengan membuka penerbangan ke sejumlah kabupaten di NTT seperti di Manggarai Barat (Labuan Bajo), Ende, Sikka (Maumere) dan Sumba Barat Daya (Tambolaka).
Bahkan khusus untuk rute Labuan Bajo, sehari penerbangannya tiga kali, meski jumlah penumpanya tidak penuh.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu, mendesak Garuda Indonesia agar segera membuka rute penerbangan Kupang-Darwin, Australia Utara.
Menurut Marius, pembukaan rute penerbangan itu sangat penting guna merebut pasar wisatawan asal Australia yang semakin banyak berkunjung ke NTT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.