Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Menko Luhut Rayakan Kemerdekaan RI di Pulau Pramuka

Kompas.com - 17/08/2017, 14:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan para pegawai negeri sipil (PNS) setempat merayakan hari kemerdekaan Indonesia di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Luhut yang bertindak sebagai inspektur upacara mengungkapkan alasan jajarannya memilih Pulau Pramuka sebagai lokasi merayakan ulang tahun Indonesia ke-72 tahun tersebut.

"Kami melaksanakan upacara di sini untuk membuktikan dan memperlihatkan kehadiran pemerintah untuk berbagi kebahagiaan bersama bapak dan ibu yang merupakan pemilik sah republik ini," kata Luhut, dalam sambutannya, Kamis (17/8/2017).

Luhut mengatakan, perjuangan para pahlawan harus diteruskan. Hal itu dilakukan agar manfaat pembangunan dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat, termasuk masyarakat di kepulauan.

Sejarah, kata dia, harus dijadikan sebagai fondasi dalam menyusun strategi pembangunan.

"Hal penting yang perlu kita ingat adalah bahwa kemerdekaan ini bisa kita rebut karena semua anak bangsa mampu untuk bersatu, mampu untuk bekerjasama tanpa sekat etnis ataupun agama berdasarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata Luhut.

Adapun pemilihan Pulau Pramuka sebagai pusat peringatan kemerdekaan oleh Kemenko Maritim karena Kepulauan Seribu merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Selain itu, Pulau Pramuka juga disebut memiliki potensi wisata bahari, baik di darat maupun di bawah laut.

"Kepulauan Seribu dipilih bukan saja karena sudah jadi KSPN, melainkan karena Kepulauan Seribu adalah miniatur Indonesia. Gugusan pulau-pulau di gerbang ibu kota dimana Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia" kata Ketua Panitia TB Haeru.

Meskipun Kepulauan Seribu lokasinya tak jauh dari Jakarta, namun masih banyak pelayanan publik yang perlu ditingkatkan. Mulai dari kebersihan, transportasi, kesehatan, pendidikan, dan pengelolaan sampah.

Adapun rangkaian kegiatan peringatan kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia oleh Kemenko Kemaritiman di Pulau Pramuka sudah dilaksanakan sejak 16 Agustus. Yakni melalui tasyakuran warga dan renungan kemerdekaan. Kemudian pada 17 Agustus, peringatan kemerdekaan dimulai dengan upacara, tabur bunga di laut dan berbagai lomba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com