Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjanjian Konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Diteken

Kompas.com - 19/08/2017, 12:36 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan draf perubahan perjanjian konsesi kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung pada Agustus 2017. Setelah selesai, Kemenhub dan PT Kereta Cepat Indonesia China akan menandatangani perjanjian tersebut. 

Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api Kemenhub, Zulmafendi mengatakan, perubahan perjanjian tersebut meliputi hak dan kewajiban KCIC dan Kemenhub.  Selain itu terdapat kebijakan menghadapi keadaan darurat seperti, kejadian di luar kemampuan manusia.

"Secara keseluruhan sudah hampir final sebentar lagi akan kami tanda tangani. Insya Allah pembahasannya selesai bulan ini," ujar Zulmafendi di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Zulmafendi menuturkan, perubahan perjanjian juga termasuk masa konsesi. Namun sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai masa konsesi tersebut. 

Menurut Zulmafendi, KCIC telah melaporkan bahwa nilai proyek mencapai 5,9 miliar dollar AS atau Rp 76,7 triliun (kurs Rp 13.000).

Dalam hal ini, tambah Zulmafendi, Kemenhub juga masih berupaya untuk menyelesaikan pembebasan lahan. "Itu kan ada lahan milik masyarakat yang harus dibebaskan dahulu," kata dia. 

Pemerintah memundurkan target pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dari 2019 ke 2020. Masa konsesi kereta cepat Jakarta yang dihitung dari operasi perdana mencapai 50 tahun. 

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan hasil kerja sama konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium perusahaan Tiongkok.  Adapun badan usaha negara yang terlibat adalah PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, PT KAI, dan PT Perkebunan Nusantara VIII. 

Kereta cepat itu akan melalui empat stasiun, yakni Halim Perdanakusumah, Karawang, Walini, dan Tegalluar di Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com