AMBARAWA, KOMPAS.com - Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) diharapkan bisa mengawal mutu beras nasional sehingga bisa berdaya saing di pasaran dalam negeri maupun di pasar Internasional.
Demikian dikatakan oleh Ketua Bidang Organisasi DPP Perpadi, Abdul Waris Pattiwiri saat mengukuhkan Pengurus DPD Perpadi Jawa Tengah di Banaran Kafe Gemawang, Jambu, Kabupaten Semarang, Sabtu (19/8/2017) sore.
Menurutnya, Perpadi merupakan aset nasional karena perannya menjadi agen pengembangan khususnya di pedesaan. Tidak bisa dibantah, bahwa aktivitas Perpadi selama ini ikut menggerakkkan ekonomi pedesaan.
Data BPS pada 2012 menyebutkan, di Indonesia jumlah penggilingan padi sebanyak 182.199 unit. Terdiri atas 2.076 penggilingan padi berskala besar, 8.628 penggilingan padi skala menengah, dan 171.495 unit penggilingan padi skala kecil.
(Baca: Usaha Penggilingan Padi Rakyat Tak Mampu Bersaing)
"Sedangkan potensi penggilingan padinya setiap tahunnya mencapau 70 juta ton gabah produksi gabah petani," kata Waris, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2017).
Ia menyatakan, masalah beras merupakan masalah hajat hidup orang banyak. Sehingga selayaknya setiap pelaku dan sistem agribisnis padi perlu mendapat pembinaan serta perlu diberdayakan secara tepat.
Salah satunya adalah penggilingan padi, sebab usaha ini merupakan jembatan penghubung antara proses pengolahan padi dan gabah menjadi beras petani.
"Dengan demikian, penggilingan padi memegang peranan penting dalam peningkatan nilai tata usaha tani mandiri," ujarnya.
Sekadar diketahui, Tim Formatur Pemilihan Pimpinan Harian DPD Perpadi Jateng telah memutuskan bahwa musyawarah luar biasa telah menetapkan Tulus Budiyono sebagai Ketua Perpadi Jateng periode 2017-2022.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.