Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/08/2017, 11:00 WIB
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggandeng para pelaku UMKM yang dibina Balai Ekonomi Desa (Balkondes) untuk Go Digital.

Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah yang menargetkan 6 juta UMKM untuk Go Digital dan pengembangan potensi ekonomi.

Pada kesempatan ini, pelaku UMKM yang dibidik Bank BTN lewat Balkondes di Karanganyar adalah para pengrajin gerabah yang memang menjadi ciri khas desa tersebut.  

“Balkondes BTN di Karanganyar menjadi ruang bagi para pengrajin untuk tidak sekadar unjuk gigi, tapi juga mendapat edukasi untuk berkembang di era ekonomi digital saat ini,” kata Direktur Utama BTN Maryono dalam pernyataan resmi, Senin (21/8/2017).  

Setidaknya ada 80 pengrajin gerabah yang dibina di Balkondes Bank BTN.  Para pengrajin diberi pelatihan untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pemasaran produk mereka ke seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.

(Baca: BTN Optimalkan Kredit Konstruksi untuk Pengembang)

 

Pelatihan tersebut meliputi pembukaan akun e-dagang atau e-commerce, menciptakan nilai tambah pada produknya mengisi gerai online dengan foto produk yang layak jual, kemasan yang menarik, dan sebagainya di situs penjualan online atau e-commerce. 

“Pelatihan ini diharapkan bisa mendorong pengrajin lebih aktif berjualan via online, sebab saat ini kontribusi transaksi e-commerce UMKM masih sangat rendah,” jelas Maryono.

BTN pun melengkapi Balkondes Karanganyar dengan etalase online di situs belanja online. Dengan bergabung dalam situs tersebut, UMKM yang dipayungi di Balkondes BTN bisa melakukan beragam transaksi digital.

BTN juga merilis aplikasi pembayaran Quick Respons Payment untuk merchant maupun nasabah untuk memudahkan transaksi.

Aplikasi Quick Response Payment merupakan suatu aplikasi yang bisa dioperasikan di ponsel atau PC untuk memudahkan pembayaran dengan cara meminda kode QR yang terpampang di layar merchant.

“Jadi penjual bisa memasukkan nilai transaksi, begitu selesai dipindai maka dana nasabah di tabungan secara real time sudah dipotong. Tentu ini akan lebih efisien, cepat mudah dan aman,” tutur Maryono.  

Kompas TV BI Siapkan Data Statistik Transaksi Belanja "Online"

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+