Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Luncurkan Benih Padi Unggul dan Tahan Serangan Hama

Kompas.com - 21/08/2017, 19:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meluncurkan benih padi varietas baru atau yang dikenal dengan dikenal dengan nama Green Super Rice (GSR). 

Mentan menjelaskan, GSR memiliki dua varietas padi yakni Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR.

Kedua varietas tersebut memiliki keunggulan dibandingkan benih padi pada umumnya yakni produktivitas hasil padi bisa mencapai 10 ton per hektar.

Selain memiliki produktivitas yang tinggi, kedua varietas padi tersebut juga lebih ramah lingkungan, sebab mampu mengurangi penggunaan pestisida maupun pupuk kimia. 

Menurut Mentan, kedua varietas padi tersebut juga telah melalui tahap uji coba tanam dan mampu bertahan meski dilanda kekeringan maupun banjir. 

(Baca: Pemerintah Komitmen Kurangi Bibit dan Benih Impor)

Serta tahan terhadap serangan hama wereng di berbagai daerah seperti Karawang, Indramayu, Cilacap, Banyumas, dan Kebumen pada saat serangan hama wereng.

"Ini baru saja kita melepas varietas baru yaitu Inpari 42 dan 43, produktivitasnya 10 ton. Yang terpenting adalah ini tahan wereng dan kekeringan. Karena sekarang ada hama wereng tapi kita bisa selesaikan dengan baik," ujar Mentan Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Adapun kedua benih varietas baru tersebut telah diprodukdi di Unit Produksi Benih Sumber (UPBS) Balai Besar (BB) Padi dan didistribusikan kepada pihak-pihak terkait, seperti UPBS Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan, serta produsen benih. 

Hingga Juli 2017, UPBS BB Padi telah mendistribusikan benih sumber Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 Agritan GSR masing-masing sebanyak 1,4 ton dan 1,3 ton yang tersebar di Propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat ini stok benih Inpari 42 Agritan GSR dan Inpari 43 GSR masing-masing sebanyak 3,5 ton dan 5,3 ton benih sumber.

"Ke depan diharapkan benih tersebut terus menyebar luas dan memberikan dampak kepada kesejahteraan petani," pungkas Mentan.

Kompas TV Ribuan Warga Kunjungi Festival Tanam Padi di Tiongkok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com