Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tidak Tertipu, Kenali Ciri-Ciri Travel Umrah Nakal

Kompas.com - 21/08/2017, 20:29 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

Saat ini telah banyak perusahaan perjalanan umrah yang menawarkan promo umrah murah. Akan tetapi, masyarakat harus jeli dan ‎teliti sebelum membeli promo umrah tersebut. Jangan sampai masyarakat salah membeli dan menyesal telah dibohongi oleh perusahaan penyedia perjalanan umrah. 
 
Berikut ciri-ciri perusahaan travel nakal‎ yang menyediakan promo umrah murah,
 
Pertama, memberikan promo umrah dengan harga yang tidak masuk akal
 
Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi ‎Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri), Rinto Raharjo mengatakan, perusahaan travel diperbolehkan memberikan harga promo tetapi harus masuk akal. 
 
Menurut Rinto, jika tidak masuk akal, perusahaan travel tersebut harus dihindari. Ia mencontohkan harga promo yang tidak masuk akal adalah sebesar Rp 14 juta. 
 
"‎Minimal umrah itu Rp 18 juta - Rp 19 juta, itu juga saat low season. Kalau harga Rp 14 juta, harga tiketnya saja Rp 13 juta, belum makan, belum hotel, belum pengantar. Jadi kalau ada promo dengan harga segitu sudah pasti kebohongan," ujar Rinto saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/8/2017). 
 
Kedua, ada masa tunggu perjalanan umrah
 
Rinto menerangkan, perjalanan umrah pada prinsipnya tidak memiliki masa tunggu seperti halnya perjalanan haji. Jika masyarakat telah membayar lunas biaya umrah, maka bisa langsung diberangkatkan. 
 
"Kalau umrah itu pada dasarnya cash and carry, Jadi bohong besar, kalau bayar dulu tapi berangkatnya nanti. Itu enggak mungkin," jelas dia. 
 
Ketiga, tidak punya izin perjalanan umrah 
 
Rinto menambahkan, perusahaan travel umrah harus mempunyai izin perjalanan umrah dari Kementerian Agama. Jika tidak mempunyai izin, maka sudah dipastikan bahwa perusahaan travel tersebut penipu
 
Menurut dia, masyarakat bisa melihat informasi perizinan dari laman Kementerian Agama, atau bisa menanyakan perizinan dari asosiasi-asosiasi perjalanan umrah. 
 
"Jadi jangan terlalu percaya oleh omongan orang. Harus teliti," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com