Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan China Ingin Caplok Merek Mobil Jeep

Kompas.com - 22/08/2017, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif asal China Great Wall Motor dikabarkan berminat untuk mencaplok Fiat Chrysler. Perusahaan otomotif Italia-AS tersebut juga merupakan pemilik Jeep.

Mengutip BBC, Selasa (22/8/2017), pihak Great Wall menyatakan keinginannya untuk mengakuisisi sebagian kepemilikan perusahaan produsen mobil terbesar ketujuh di dunia tersebut.

Great Wall sendiri adalah produsen mobil SUV terbesar di China. Akan tetapi, pihak Fiat Chrysler mengaku belum menerima pendekatan apapun dari Great Wall.

Dalam laporan sebelumnya dinyatakan, Great Wall sudah mengajukan pertemuan dengan pimpinan Fiat Chrysler untuk berdiskusi perihal pembelian merek Jeep.

Merek mobil berusia hampir 76 tahun tersebut dipandang sebagai aset Fiat Chrysler yang paling bernilai. (Baca: Dengan 4 Cara Ini, China Bisa Bikin Ekonomi Korea Utara Kacau)

Pasca kabar minat Great Wall itu, saham Fiat Chrysler menguat 2,8 persen di bursa saham Milan, Italia pada perdagangan Senin (21/8/2017).

"Jeep adalah pilihan yang paling logis, karena (Great Wall) ingin menjadi produsen SUV terbesar di dunia. Merek Jeep dikenal secara global, saya rasa Great Wall Motor membidik strategi global, bukan hanya AS," kata Yale Zhang, kepala konsultan Automotive Foresight.

CEO Fiat Chrysler Sergio Marchionne pernah menyatakan dirinya mencari mitra atau pembeli guna membantu mengelola biaya yang kian meningkat, regulasi emisi, dan pengembangan mobil listrik maupun mobil swakemudi.

Didirikan tahun 1984, Great Wall adalah produsen SUV dan truk pikap terbesar China. Menggandeng Geely, Great Wall bakal melesat menjadi produsen mobil China pertama yang masuk jajaran global.

Presiden Direktur Great Wall Wang Fengying masuk dalam peringkat ketujuh daftar wanita paling berpengaruh di Asia Pasifik versi Fortune. 

Kompas TV Persaingan di bisnis mobil jenis low mpv semakin panas dengan hadirnya merek “Wuling”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com