Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Puncak Jaya Papua, Menteri Rini Naik Ojek Hingga Borong Dagangan

Kompas.com - 22/08/2017, 16:23 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

PUNCAK JAYA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan kunjungan kerja ke Papua. Tempat pertama yang ia kunjungi adalah Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (21/8/2017).

Di kota yang terletak di ketinggian lebih dari 2.000 meter kaki di atas permukaan laut itu, Rini menyempatkan untuk blusukan. Ia bahkan sempat naik ojek untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Sontak, aksi itu membuat staf Kementerian BUMN dan pihak keamanan sibuk. Maklum, di susunan acara tak ada agenda Menteri Rini naik ojek. Beberapa protokol terlihat ikut naik ojek. Adapun aparat keamanan berlarian mengawal ojek yang dinaiki Rini dengan mobil terbuka.

(Baca: Ini Cara Kementerian BUMN agar Harga Semen Seragam)

Tak cuma itu, Menteri Rini juga menyempatkan datang langsung ke Pasar Mulia Lama, Puncak Jaya. Ia menyapa para tukang ojek hingga para pedagang. Tak lupa ia juga memborong sejumlah barang dagangan. Beberapa barang dagangan yang ia beli diantaranya jahe, jeruk, hingga jagung.

Bahkan usai meninjau pasar, Rini memilih berjalan kaki ke bandara yang jaraknya kurang lebih 1 km. Tentu saja hal ini membuat petugas kaamanan yang terdiri dari TNI dan Brimob kewalahan. Maklum, Puncak Jaya adalah kawasan yang masih rawan terjadi baku tembak antara pihak keamaman dan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Meski begitu, tujuan utama Rini datang ke Puncak Jaya adalah untuk memastikan penurunan harga semen. Berkat sinergi BUMN, semen di Puncak Jaya turun dari Rp 2 juta jadi Rp 500.000.

(Baca: Harga Semen Capai Rp 2 Juta per Kantong di Puncak Papua, Bagaimana Mengatasinya?)

Selain semen, Rini juga meminta agar BUMN bisa menurunkan harga gula, tepung, dan minyak goreng. Ia memberikan instruksi lansung kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk menjadi distributor 3 komoditas itu ke Puncak Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com