Dengan GWM averaging, bank juga memiliki posisi tawar yang tinggi terhadap deposan. Selama ini deposan kerap meminta bunga deposito yang tinggi pada bank-bank yang sangat membutuhkan likuiditas. Dampaknya, biaya dana bank menjadi sangat mahal.
Karena lebih leluasa mengatur likuiditas, maka bank bisa menolak deposan yang menginginkan suku bunga tinggi.
Dalam jangka panjang, kondisi ini akan mendorong penurunan suku bunga dana. Dampaknya, suku bunga kredit juga akan semakin murah.
Pendalaman pasar
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi mengatakan, karena bank tidak harus menempatkan GWM sebesar 6,5 persen setiap hari, maka bank bisa menaruh sebagian likuiditasnya di instrument pasar uang antarbank dengan tenor yang lebih panjang lebih dari semalam (overnight).
Selain itu bank juga bisa lebih leluasa membeli surat-surat berharga dan melakukan transaksi repo saat membutuhkan likuiditas.
Kondisi ini akan menciptakan pasar keuangan yang lebih dalam sehingga kondisi pasar keuangan akan lebih stabil. Dana-dana perbankan tidak akan menumpuk pada instrument dengan tenor overnight.
GWM averaging dianggap merupakan praktik terbaik dalam pengelolaan moneter bank sentral. Buktinya, berdasarkan survei IMF tahun 2013, dari 113 negara yang menggunakan GWM, hanya 21 negara (18 persen) yang belum menerapkan GWM rata-rata.
Negara-negara besar dan maju sudah sejak lama menggunakan GWM primer averaging antara lain AS, negara-negara Eropa, Jepang, Singapura, India, dan China.
Sebelumnya, Indonesia termasuk dari sedikit negara di Asia yang masih menerapkan GWM primer fix. Dengan menerapkan GWM primer averaging, kini Indonesia pun sejajar dengan negara-negara lain dalam pengelolaan moneternya. Kini, Indonesia tinggal menuju tahapan penerapan GWM primer averaging secara penuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.