Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Tertarik Bikin Kopi Wamena Lebih Greget

Kompas.com - 23/08/2017, 08:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

WAMENA, KOMPAS.com - Bagi penikmat kopi, tentu tak akan menyisihkan Kopi Wamena dari daftar kopi terbaik Indonesia.

Rasanya yang khas membuat kopi dari dataran tinggi Kabupaten Jayawijaya itu di kenal hingga ke internasional.

Menteri BUMN Rini Soemarno pun tertarik untuk mengangkat Kopi Wamena agar lebih greget dari sisi produksi dan kualitasnya.

Harapannya, melalui pengembangan itu Kopi Wamena bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat Wamena, terutama para petani kopi.

(Baca: Lahan Milik BUMN yang Tak Terpakai Akan Dipakai untuk Bangun Rumah Rakyat)

 

"Desa ini sangat terkenal dengan kopinya karena ditanam secara natural sejak zaman Belanda," ujar Rini di sela-sela kunjungan ke Pabrik kopi Okesa Jagara, Kampung Jagara, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (22/8/2017).

Upaya mengangkat derajat Kopi Wamena itu akan dimulai dari pemberian sejumlah bantuan. Meliputi alat pemisah biji dan kulit kopi serta pemberian alat roasting kopi.

Selain itu, beberapa BUMN tutur Rini juga akan membangun tempat khusus dan peralatan yang efisien untuk para petani kopi.

Ia yakin hal itu akan mampu membuat kualitas Kopi Wamena lebih terjaga bahkan berkelas internasional.

Bahkan tutur Rini, Bank Mandiri akan ikut membantu permodalan anak-anak muda di Kampung Jagara mendirikan cafe Kopi Wamena.

Permodalan itu berasal dari program wirausaha Bank Mandiri. Sementara itu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) diminta untuk menjadi distributor Kopi Wamena dari Jagara ke kios-kios.

Diharapkan dengan begitu harga Kopi Wamena bisa lebih terjangkau di pasaran.

"Salah satu permasalahannya adalah alat angkutnya ke kota mahal. Ini sedang kami carikan jalan sehingga masyarakat Jayawijaya mendapatkan keuntungan lebih baik," kata Rini.

Kompas TV Tapi siapa sangka, Kabupaten Garut juga ternyata merupakan penghasil kopi kualitas wahid, terutama jenis kopi arabika.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com