Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Kementan Jamin Ketersediaan Aneka Cabai

Kompas.com - 23/08/2017, 09:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin ketersediaan pasokan aneka cabai, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha 2017, aman dan terkendali.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian ketersediaan cabai rawit merah di Bulan Agustus 81.864 ton, kebutuhan 73.197 ton, surplus 8.667 ton.

Pada Bulan September, ketersediaan cabai rawit merah 78.606 ton, sedangkan kebutuhan 69.615 ton, sehingga surplus 8.991.

Juga di Bulan Oktober, cabai rawit merah surplus hingga 8.669 ton. Dimana ketersediaan 77.983 ton dan kebutuhan 69.314 ton.

“Bahkan ketersediaan aneka cabai mulai Agustus, September sampai Oktober nanti dapat dikatakan mencukupi, bahkan surplus jika dibandingkan dengan kebutuhan secara nasional,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sudjono melalui keterangan resmi, Rabu (23/8/2017).

(Baca: Usai Lebaran, Harga Aneka Cabai Kompak Turun di Jakarta)

 

Selain itu, lanjut Spudnik, produksi cabai merah besar juga dipastikan tidak mengalami gangguan menjelang Hari Raya Idul Adha 2017.

"Begitu juga dengan cabai besar, produksi kita masih surplus sampai Oktober nanti. Ketersediaan di Agustus 104.148 ton, kebutuhan 95.328 ton, surplus 8.820 ton," kata Spudnik.

"Di September, ketersediaan 100.378 ton, kebutuhan 91.469 ton, surplus 8.904 ton. Sedangkan di Oktober, surplus 8.905 ton. Dimana ketersediaan 100.373 ton dan kebutuhan 91.468 ton.” jelas Spudnik.

Menurutnya, Kementan telah mengatur manajamen tanam cabai sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2010 tentang Hortikultura yang mewajibkan pemerintah pusat dan daerah menjamin ketersediaan distribusi dan pemasaran di dalam ataupun luar negeri.

"Manajemen tanam diatur dalam rangka menjaga agar ketersediaan dapat berlangsung setiap bulan dan sepanjang tahun, sehingga pertanaman terjaga setiap saat," tambahnya.

Menurut Spudnik, hal tersebut telah disepakati bersama antara Dirjen Hortikultura dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten atau Kota dalam mengatur pola tanam di lapangan.

Adapun pola tanam juga turut diatur dengan mematok target luas untuk mengantisipasi permintaan.

“Untuk panen bulan Agustus telah dirancang dan diperoleh dari luas tanam pada bulan Mei seluas 16.878 hektar dan panen bulan September telah dirancang dan disiapkan dari areal tanam pada bulan Juni seluas 15.976 hektar, “ jelas Spudnik.

Kompas TV Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masih bertengger di atas 120 ribu rupiah per kilogram. Alasannya, pasokan cabai dari petani susut setelah panen terganggu. Para pedagang mengaku hingga kini pasokan cabai rawit dari petani masih sangat sedikit. Alhasil, pedagang terpaksa mencampur cabai kualitas bagus dengan cabai layu agar harga bisa turun. Untuk cabai kualitas bagus, saat ini harganya masih di atas Rp 150.000 rupiah per kilogram. Tidak hanya cabai rawit, cabai jenis lain pun kini malah mulai naik. Bahkan untuk jenis cabai keriting, kenaikannya mencapai 100%.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com