BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Toyota

Telkomsel Tambah 120 BTS di Wilayah Terdepan dan Terluar Indonesia

Kompas.com - 23/08/2017, 09:13 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com –
Telkomsel menambah 120 base transceiver station (BTS) baru di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Penambahan ini merupakan bagian dari komitmen menghadirkan infrastruktur jaringan di wilayah-wilayah terdepan dan terluar Tanah Air.

“Sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membangun dan membuka akses layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah perbatasan negara,” ujar Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2017).

Hal itu dilakukan Telkomsel, kata Ririek, lantaran percaya bahwa komunikasi dan saling keterhubungan adalah hak tiap warga negara. Pihaknya terus menambahkan jaringan telekomunikasi juga merupakan upaya memerdekakan seluruh masyarakat Indonesia.

Hingga kini, sudah ada 753 BTS beroperasi melayani berbagai wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan tujuh negara tetangga, yakni Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini.

Dari semua BTS di wilayah perbatasan negara tersebut, 240 BTS di antaranya hadir di lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak tersentuh akses telekomunikasi.

Bahkan, untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan data, 177 BTS perbatasan telah dilengkapi teknologi mobile broadband berbasis 4G dan 3G.

“Hadirnya layanan broadband bagi masyarakat setempat diharapkan dapat mendorong pembangunan di daerah perbatasan,” tambah Ririek.

Telkomsel menambah 120 base transceiver station (BTS) baru di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.Dok Humas Telkomsel Telkomsel menambah 120 base transceiver station (BTS) baru di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Maksudnya, hal tersebut dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan, sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah, serta meningkatkan daya tarik investasi, mulai dari peluang usaha, hingga lapangan kerja baru.

“Dengan jaringan yang tersebar hingga ke pelosok negeri, kami menghubungkan Indonesia melalui layanan telekomunikasi (dan) membuka berbagai kesempatan baru, dan mendorong dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat,” kata Ririek.

Dalam keterangannya, Ririek juga menambahkan bahwa kehadiran jaringan bisa memperkokoh terpeliharanya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih lagi mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

Di luar itu, jaringan juga membantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjalani kegiatan operasionalnya, terutama bagi mereka yang bertugasi di wilayah perbatasan.

Secara nasional, Telkomsel telah membuka lebih dari 146.000 BTS dan menjangkau hingga 95 persen wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 96.000 BTS di antaranya merupakan BTS 4G dan 3G untuk menjamin pelanggan menikmati layanan data berkualitas. 


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com