Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan BI Turunkan Suku Bunga Dianggap Mengejutkan

Kompas.com - 23/08/2017, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari Selasa (22/8/2017) kemarin memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 25 basis poin.

Dengan demikian, suku bunga acuan turun dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.

Analis riset FXTM Lukman Otunuga menyatakan, keputusan bank sentral untuk menurunkan suku bunga acuan benar-benar tidak diduga oleh investor.

Ini adalah pertama kalinya BI menurunkan suku bunga acuan sejak Oktober 2016 guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

"BI memangkas suku bunga repo tujuh hari dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen karena rendahnya konsumsi swasta memengaruhi sentimen dan pertumbuhan ekonomi," kata Otunuga dalam laporannya, Rabu (23/8/2017).

(Baca: BI Minta Bank Segera Respons Penurunan Suku Bunga)

Sementara itu, ekonom Group Research DBS Gundy Cahyadi menuturkan, BI menggunakan kesempatan yang dimilikinya untuk memangkas suku bunga acuan.

Pasalnya, inflasi lebih rendah dari perkiraan, nilai tukar rupiah relatif stabil, dan risiko ekaternal pun dapat terkelola dengan baik.

Hal lain yang harus pula dicatat adalah BI juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan kredit menjadi 8 sampai 10 persen.

Ini yang menjadi alasan penting keputusan BI menurunkan suku bunga, meski ada risiko tekanan kenaikan suku bunga global pada 2018.

"Ada beberapa risiko yang membuat BI bisa merespon dengan penurunan lainnya pada Oktober," jelas Gundy.

Akan tetapi, untuk saat ini Gundy masih memandang bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan tetap pada posisi 4,5 persen sampai tahun 2018 mendatang.  

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, penurunan suku bunga acuan diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit perbankan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Hingga paruh pertama 2017, penyaluran kredit masih belum menunjukkan angka yang menggembirakan.

Bank sentral mencatat, pertumbuhan kredit Juni 2017 sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,7 persen (yoy).

"Kami akan koordinasi dengan otoritas fiskal dan yang lain, untuk mendorong penyaluran kredit,” tutur Perry.

Kompas TV Jumlah penyaluran kredit perbankan tahun ini diprediksi tumbuh 8,5 %. Salah satu kredit yang akan bergairah adalah sektor otomotif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghitung pertumbuhan kredit bakal tembus di atas 8,5 % pada tahun 201. Suku bunga yang landai diprediksi menjadi alasannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com