Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksportir Dapat Fasilitas Pembiayaan dari Kemendag dan LPEI

Kompas.com - 23/08/2017, 12:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) gandeng Lembaga Pembiayaan Eskpor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank untuk meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia.

Salah satunya dengan memberikan pembiayaan kepada eksportir Hal tersebut direalisasikan melalui penandatangan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda, dan Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau lndonesia Eximbank, Sinthya Roesly.

Arlinda mengatakan, kerja sama tersebut juga untuk menambah jumlah pelaku ekspor melalui program dan dukungan fasilitasi kepada para pelaku usaha. 

"Pemerintah terus menginisiasi berbagai kerja sama untuk meningkatkan daya saing produk ekspor serta mendorong peningkatan jumlah pelaku usaha yang berorientasi ekspor," ujar Arlinda saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

(Baca: Mendag: Untuk Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi, Ekspor Harus Tumbuh)

 

Ruang lingkup kerja sama tersebut diantaranya fasilitasi pembiayaan ekspor, peningkatan kapasitas berupa pemberian pelatihan, bimbingan teknis, orientasi, dan diseminasi informasi.

Serta, kegiatan mengembangkan produk dan promosi ekspor, serta pertukaran data dan informasi dalam rangka pengembangan ekspor.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly mengatakan, kerja sama ini juga untuk mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat meningkat kapasitas dari produk-produk yang akan diekspor. 

Hingga semester I tahun 2017, pembiayaan Indonesia Eximbank terhadap UKME selama semester 1 tahun 2017 tercatat sebesar 11,5 persen atau Rp 11,12 triliun dari total pembiayaan sebesar Rp 96,82 triliun.

Sedangkan, untuk penjaminan dan asuransi masing-masing sebesar Rp 8,41 triliun dan Rp 9,97 triliun.  

"Kerja sama ini akan diimplementasikan melalui program pemberdayaan eksportir UKM melalui pelatihan dan bimbingan teknis. Selain itu akan dilakukan pula pemberian fasilitas dari LPEI, dukungan pengembangan produk ekspor, dan perluasan akses pasar baru terutama ke pasar nontradisional," kata Sinthya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela Konferensi Tingkat Tinggi G-20.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com