Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lamongan Kembangkan Produksi Benih Kedelai

Kompas.com - 23/08/2017, 15:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Guna mendorong Kabupaten Lamongan sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Pemkab Lamongan tak hentinya berinovasi dalam bidang pertanian.

Setelah sukses mengembangkan kawasan jagung modern, kini giliran kedelai yang coba dikembangkan. Pengembangan kedelai di Kabupaten Lamongan sendiri sudah dimulai sejak 2015, bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Di awali dengan membangun rumah kedelai di Kecamatan Tikung, Lamongan, kini dilanjutkan dengan memanen benih kedelai unggul dengan varietas grobogan. Bahkan sudah ada klaster pertanian khusus seluas 4 hektar, yang telah memproduksi benih kedelai unggul di Lamongan.

Bupati Lamongan Fadeli mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan Bank Indonesia mengembangkan kedelai sejak 2015.

Tahun lalu, rumah kedelai di Kecamatan Tikung sudah dibangun, dan kini Pemkab Lamongan memanen benih kedelai unggul dengan varietas Grobogan.

(Baca: Belajar dari Bawang Putih, Kementan Segera Atur Tata Niaga Kedelai)

 

"Sehingga pada kesempatan selanjutnya, seharusnya Lamongan sudah bisa memanen benih unggul dengan varietas asli Lamongan,” ujar Fadeli di sela-sela acara panen, Selasa (22/8/2017).

Benih kedelai varietas grobogan tersebut dipanen Bupati Fadeli dan jajaran Forkopimda setempat bersama Kepala Group Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur Herawanto, bertempat di Desa Kedungbanjar, Kecamatan Sugio, Lamongan.

“Selanjutnya, benih unggul ini akan digunakan untuk mengembangkan klaster pertanian kedelai seluas 75 hektar, yang ada di empat kecamatan,” terangnya.

Fadeli menjelaskan, perkembangan komoditas kedelai di Kabupaten Lamongan cukup menggembirakan. Sebab pada 2015, hasil produksi kedelai di wilayah yang dipimpinnya telah mencapai sebesar 28.000 ton. Namun setahun berikutnya, angka tersebut sudah naik signifikan menjadi 42.000 ton.

“Sementara untuk musim tanam tahun ini, dari target luas tanam 15.090 hektar, sampai dengan Bulan Juli kemarin sudah terealisasi seluas 11.279 hektar,” ucap dia.

Sedangkan untuk luas panen yang ditargetkan 15.088 hektar, sampai dengan Bulan Juli 2016 tercatat sudah dipanen 8.802 hektar. Dengan produksi sampai bulan yang sama, sudah tercapai 17.668 ton dengan produktivitas 2,007 ton per hektar.

Melihat perkembangan signifikan pengembangan kedelai di Kabupaten Lamongan, Kepala Group Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur Herawanto mengaku cukup gembira.

“Kerja sama kami dengan Pemkab Lamongan ini, karena kedelai merupakan salah satu komoditas utama penyumbang angka inflasi. Selain itu, kerjasama ini juga berdasarkan hasil identifikasi bahwa Lamongan selama ini adalah penyangga kedelai Jawa Timur dan nasional,” kata Herawanto.

Kompas TV Pedagang Susu Kedelai Tuntaskan Nazar Ketemu Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com