WAMENA, KOMPAS.com - Setelah Puncak Jaya, harga semen di Wamena juga akan turun. Hal itu menyusul sinergi BUMN untuk memangkas rantai pasok semen ke Wamena.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sudah memerintahkan BUMN yang menjadi distributor semen mematok harga Rp 350.000 per sak sehingga harga semen di tingkat pengecer bisa mencapai Rp 370.000 per sak.
"Ini aspirasi dari masyarakat," ujarnya di sela-sela kunjungan ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (22/8/2017). Selama ini tutur Rini, harga semen di Wamena lebih dari Rp 500.000 per sak.
Mahalnya harga semen itu diakibatkan besarnya biaya logistik ke Wamena kerana wilayahnya sulit dijangkau. Rini memerintahkan PT Perdagangan Indonesia (PPI) menjadi distributor semen hingga ke pengecer.
Adapun pasokan semen berasal dari BUMN lainnya yaitu PT Semen Tonasa. Selain itu sinergi BUMN yang bertujuan untuk menurunkan harga semen di Wamena juga melibatkan PT Pelindo IV. Perusahaan pengelola pelabuhan itu mengurusi pengiriman semen melalui kapal dari Makassar ke Timika.
Melalui sinergi BUMN itu, rantai pasok semen dipangkas sehingga biaya logistik bisa lebih murah. Hal ini dipastikan akan membuat harga semen turun di tingkat pengecer.
BUMN menyasar Puncak Jaya dan Wamena lantaran harga semen di kedua kabupaten itu sangat mahal ketimbang di kabupatan lainnya di Papua. Rini berharap penurunan harga semen itu bisa bermanfaat bagi masyarakat di Puncak Jaya dan Wamena.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.