Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Minta agar Pelabuhan Pomako Timika Diperbaiki

Kompas.com - 23/08/2017, 18:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar Pelabuhan Pomako, Timika, Papua segara diperbaiki. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke Kota Timika.

"Keadaan pelabuhan sudah tidak memadai," ujarnya kepada awak media di Timika, Papua, Rabu (23/8/2017).

Rini menilai pelabuhan yang menjadi pintu masuk barang-barang logistik dari luar Papua itu, perlu perluasan area. Sebab area saat ini dinilai tak lagi mampu menampung peti kemas yang ada.

Selain itu, Rini juga meminta agar pengelola pelabuhan untuk segera membangun dermaga baru. Hal ini penting melihat adanya potensi lebih banyak kapal datang membawa logistik untuk kebutuhan masyarakat Papua.

Sejauh ini Rini sudah mendapatkan laporan dari Kepala Pelabuhan Pomako terkait adanya persoalan lahan di area pelabuhan. Ia harap prosesnya yang sudah ada di pengadilan segara bisa diselesaikan.

"Kami (BUMN) juga akan menurunkan biaya logistik dari pangan. Akan banyak barang yang kita kirimkan melalui Timika. Tapi seperti yang dilihat diCsini, keadaan pelabuhan sudah tidak memadai," kata Rini.

Rencananya, Pelabuhan Pomako Timika akan dijadikan pelabuhan utama pengiriman barang ke Papua oleh beberapa BUMN.

Saat ini sejumlah BUMN bersinergi untuk mendorong penurunan harga komoditas di Papua. Teranyar, beberapa BUMN bersinergi menurunkan harga semen di Puncak Jaya dari Rp 2 juta menjadi Rp 500.000 per sak dan di Wamena dari lebih Rp 500.000 jadi Rp 370.000 per sak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com