Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atur Kegiatan dengan Baik, Ikuti Kebiasaan Bill Gates dan Elon Musk

Kompas.com - 24/08/2017, 03:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Bill Gates dan Elon Musk adalah dua sosok yang paling dikenal di dunia teknologi saat ini. Keduanya tersohor lantaran inovasinya yang memberikan perubahan besar terhadap kehidupan.

Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975 silam dan membantu mengubah revolusi PC atau komputer personal. Gates, orang terkaya di dunia hingga saat ini, kini lebih fokus menghabiskan waktunya di bidang filantropi.

Sementara itu, Musk mendirikan jaring layanan pembayaran PayPal. Akan tetapi, saat ini dirinya membagi waktu antara perusahaan produsen mobil swakemudi Tesla dan SpaceX.

Baik Gates maupun Musk pastinya memiliki jadwal kegiatan yang padat dan banyak. Secara kebetulan, keduanya memiliki sebuah kesamaan kebiasan agar tidak terjebak rutinitas, yakni mencatat semua aktivitas harian mereka.

Mengutip Business Insider, Rabu (23/8/2017), dikabarkan bahwa Gates dan Musk sangat cermat menyusun dan menuliskan daftar kegiatan mereka. Bahkan, mereka mencatatnya dalam slot per 5 menit.

Nah, apa sebenarnya alasan dan tujuan perencanaan yang sangat terperinci seperti yang dilakukan Gates dan Musk?

Menurut Stephanie Vozza dari Fast Company, memecah hari Anda menjadi segmen-segmen kecil dapat mendorong produktivitas Anda. Selain itu, penjadwalan yang intensif seperti ini membantu Anda untuk tetap akuntabel.

Namun demikan, dengan melakukan penjadwalan kegiatan yang sangat cermat, Anda dituntut untuk tidak mudah istirahat yang sebenarnya kurang diperlukan. Anda pun tidak perlu menjadi filantropi atau orang super kaya seperti Gates dan Musk untuk membuat jadwal kegiatan yang sangat rapi.

Apakah Anda pegawai kantoran, wiraswasta, ibu rumah tangga, atau mahasiswa, tak ada salahnya menata hari dengan lebih terencana dengan membuat jadwal kegiatan rinci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com