Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Investasi untuk Riset

Kompas.com - 24/08/2017, 06:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal mengembangkan tata kelola riset agar lebih terintegrasi.

Tata kelola ini diharapkan dapat memberikan hasil, inovasi, dan kreativitas riset yang lebih banyak dan berkualitas.

“Bahkan ditransformasikan menjadi salah satu pusat riset terkait pupuk dan pemupukan serta pangan terpandang. Tidak hanya di Indonesia, Asia Tenggara, tetapi juga dunia,” kata Komisaris Utama Pupuk Indonesia Bungaran Saragih dalam pernyataan resmi, Rabu (23/8/2017).

Bungaran mengatakan, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang berbasis riset harus menjadi salah satu pondasi perusahaan.

Ini penting untuk memenangkan persaingan di masa mendatang sekaligus agar perusahaan dapat tumbuh, maju dan unggul secara berkelanjutan.

"Riset harus mampu menjadi ujung tombak efisiensi, diversifikasi, keunggulan dan kreatifitas perusahaan,” jelas dia.

Riset juga dipersiapkan untuk menangkap tren dan perkembangan agrobiokimia sebagai input pertanian dan pangan. Pasalnya, pengembangan ke arah produk ini potensinya besar dan tumbuh pesat serta strategis dalam mendukung pembangunan pertanian dan pangan nasional yang berkelanjutan.

Untuk langkah awal, kata Bungaran, Pupuk Indonesia akan menaikkan anggaran riset pada tahun 2018. Menurut dia , hal ini wajib dilakukan perseroan sebagai BUMN terbesar yang bergerak di bidang agrokimia. “Kita lihat riset sebagai investment, bukan cost (biaya),” ujar Bungaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com