Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Iklan Billboard pun Kini Berbasis Online

Kompas.com - 24/08/2017, 19:55 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia pemasaran, periklanan, dan media yang pada hakekatnya dituntut untuk selalu kreatif, tampil paling menarik, dan berlomba dalam kecepatan, tentunya tak luput dari imbas perubahan jaman.

Strategi pertempuran antarmerek yang bersaing ketat di pasar, harus bisa dieksekusi dengan lebih efektif dan efisien. Kecepatan dan kemudahan bukan lagi menjadi tuntutan, tetapi kini lebih dianggap sebagai kebutuhan.
 
Klikadv.com merupakan sebuah perusahaan media pemasangan billboard berjaringan secara nasional dengan sistem online.

(Baca: Pasang Iklan pada Kendaraan Makin Populer)

Pertama dan satu – satunya di Indonesia, yang memiliki sistem terintegrasi dari halaman antar muka, sampai dengan penawaran yang bisa langsung terkirim ke email para klien, instan, seketika itu juga.

Menurut Ruddy Lasut selaku pendiri Klikadv.com adalah sebuah paradigma baru, yang dibangun untuk memberikan pengalaman dan kebiasaan baru dalam proses pemasangan billboard di seluruh Indonesia.

“Proses pematangan konsep dan sistem aplikasi KlikAdv.com dibentuk pada tahun 2016 lalu, dan hadir dengan semangat besar untuk menjadi situs media pemasangan billboard secara online yang terpercaya sekaligus terlengkap di Indonesia,” ungkap Bapak Ruddy Lasut melalui rilis pers ke Kompas.com.

Sebuah proses yang seringkali memakan waktu begitu banyak dan seringkali merepotkan, karena harus mencari vendor yang menyediakan titik di suatu area yang diinginkan. Belum lagi membandingkan harga, proses negosiasi, dan lain – lainnya.

Ruddy Lasut yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer KlikAdv.com mengatakan, KlikAdv.com hadir untuk memenuhi kebutuhan pencari iklan.

Pasalnya, para pencari iklan yang tidak mempunyai waktu banyak untuk mencari, memilih dan melakukan survey lokasi pemasangan.

Sebagai layanan satu pintu, KlikAdv.com menyediakan semua layanan dari pemesanan, penawaran sampai dengan monitoring.

Pasar Iklan Media Luar Ruang

Sebelumnya, BMI Research dalam temuannya di 2016 menyatakan bahwa untuk Jadebotabek, beriklan melalui media luar ruang menjadi salah satu pilihan karena banyaknya waktu kaum urban di wilayah ini untuk menghabiskan waktu di luar rumah.

Selain itu, tingkat awareness masyarakat jika memanfaatkan media luar ruang hampir menyamai TV. Jika tingkat awareness iklan TV 83 persen, maka tingkat awareness iklan media luar ruang mencapai 81 persen.

Tingginya tingkat awareness media luar ruang ini karena 50 persen masyarakat Jabodetabek menghabiskan 10 jam waktu di luar rumah, di mana 47 persen responden melihat iklan di media luar ruang.

Kompas TV Kendall Jenner menjadi sorotan karena iklan Pepsi yang baru saja dibintanginya menuai kritik keras.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com