Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tuduh Trump Sabotase Sistem Perdagangan Dunia

Kompas.com - 25/08/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan niatnya untuk menerapkan proteksionisme perdagangan.

HONG KONG, KOMPAS.com - Pekan ini, China telah menunjukkan ketidakpuasannya terkait investigasi AS soal dugaan rahasia perusahaan AS yang dicuri China.

Kini, China pun menuduh pemerintahan Presiden AS Donald Trump menyabotase sistem perdagangan dunia.

Mengutip CNN Money, Jumat (25/8/2017), Perwakilan Perdagangan Robert Lighthizer pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya secara formal memulai investigasi untuk mengetahui apakah China secara tidak adil mengambil teknologi dan hak kekayaan intelektual AS.

Berdasarkan hukum perdagangan AS sejak tahun 1974, investigasi berlangsung setidaknya satu tahun.

Ini dapat memungkinkan Trump mengenakan tarif terhadap barang impor dari China atau memberikan sanksi pada Beijing dengan cara-cara lainnya.

(Baca: Ekonomi China "Kecanduan" Utang)

Juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng menyatakan, dengan menggunakan hukum domestik AS, investigasi tersebut menyabotase sistem perdagangan global saat ini.

"Dan menempatkan pihak yang telah bekerja keras untuk mempromosikan hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS sebagai kambing hitam," jelas Gao.

Sejauh ini Trump sudah beberapa kali gagal menjalankan retorika kampanyenya terkait perdagangan dengan China.

Trump menuding China mencuri lapangan kerja AS dengan praktik yang tak adil. Ketimbang konfrontasi, Trump memilih negosiasi di dalam ruangan.

Trump juga meminta bantuan China untuk meredakan program nuklir Korea Utara. Perdagangan dan Korut telah menjadi sandungan utama hubungan antara AS dan China.

Beberapa waktu lalu, China murka dengan keputusan AS mengenakan pajak terhadap produk alumunium foil dari China.

AS juga menjatuhkan sanksi bagi perusahaan-perusahaan China yang diduga berbisnis dengan rezim Korut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com