“Pada hari ini, PanNAs melakukan rapat koordinasi dengan IMF dan World Bank dalam rangka untuk mendukung kesuksesan AM 2018. Terpilihnya Indonesia merupakan pengakuan dunia terhadap stabilitas ekonomi, politik dan keamanan. Selain itu, ini merupakan pengakuan terhadap pertumbuhan Indonesia yang saat ini telah menjadi middle-income country dan terus menerus berupaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonominya,” jelas Wakil Ketua Panitia Nasional AM2018 Sri Mulyani yang juga sebagai menteri keuangan.
Di tingkat global, Indonesia adalah salah satu negara contoh bagaimana bisa mencapai dan mengelola keberhasilan. Di antara negara ASEAN, Indonesia adalah negara keempat yang menjadi tuan rumah, setelah Filipina (1976), Thailand (1991), dan Singapura (2006).
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menambahkan, ”Pelaksanaan AM 2018 adalah momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia keberhasilan Indonesia sebagai ekonomi yang bereformasi, berdaya-tahan dan progresif. Indonesia berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, lebih seimbang dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat."
Menurut Agus, sebagai tuan rumah AM 2018, Indonesia akan memperoleh banyak manfaat, mulai dari kesempatan ekonomi dalam persiapannya, promosi produk unggulan dan tujuan investasi, hingga peningkatan devisa negara melalui kunjungan peserta.
Indonesia juga menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan keberhasilan ASEAN yang berkembang menjadi kerjansama regional dengan ekonomi yang stabil, tertata baik, serta siap menjadi motor pertumbuhan dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.