Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dhamar Perbangkara, Manfaatkan Sisa Kayu Jadi Pundi-pundi Uang

Kompas.com - 28/08/2017, 06:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Orang asing datang ke Indonesia untuk berbisnis dan melakukan ekspor ke negara-negara lain.

Sedangkan orang Indonesia berperan sebagai pihak ketiga atau di belakang layar produksi tersebut.

Hal itulah yang membuat Dhamar ingin maju dan mengembangkan usahanya. Dia sendiri sudah memiliki Gauri Art Division yang sudah didirikan sejak tahun 2013.

(Baca: The Big Start Indonesia dari Blibli.com Berhadiah Total Rp 1 Miliar)

Akhirnya, peluang itu datang ketika ia tengah lembur bekerja dan membuka laman Facebook. Kemudian dia melihat program "The Big Start Indonesia" yang diselenggarakan oleh Blibli.com di laman Facebook-nya.

Di situ tertulis, peluang berbisnis wirausaha dengan nilai Rp 1 miliar. Sebagai pelaku UMKM yang baru memulai usaha, Dhamar melihat hal ini sebagai peluang emas.

Kemudian dia pelajari program tersebut dan memutuskan mengikuti acara itu.

"Saya ikut acara itu dengan modal pengetahuan yang saya dapat dari tempat saya bekerja, dengan bule itu. Karena di sana, saya ketemu banyak pengrajin," kata Dhamar.

Dari 15.000 peserta, akhirnya Dhamar lolos seleksi menjadi 100 besar, hingga 20 besar. Akhirnya, dia diundang ke Jakarta untuk berkompetisi bersama wirausahawan lainnya selama 20 hari.

Saat itu, ia berangkat dengan kondisi nekat dan telah melepaskan pekerjaannya sebagai asisten desainer.

Begitu Dhamar masuk 20 besar, ia menceritakan hal ini kepada atasannya. Ia sempat mengalami dilema, karena atasannya memberikan dua pilihan sulit.

Pimpinannya memberi pilihan, apakah Dhamar ingin tetap bekerja dengannya, karena akan ada produksi ekspor dalam jangka dekat atau mengikuti kompetisi di Blibli.com dengan risiko berhenti dari pekerjaannya.

Akhirnya, Dhamar memutuskan untuk nekat berangkat ke Jakarta dan mengikuti kompetisi The Big Start Indonesia.

"Dia (pimpinan) bilang, 'Oke, kalau kamu mau kejar impian kamu, silahkan kejar. Tapi jangan bertahan di sini'," kata Dhamar yang akhirnya diberhentikan dari pekerjaannya.

Intinya, Dhamar tak mau ragu dan memberanikan diri berangkat ke Jakarta. Saat mengikuti kompetisi, Dhamar memasukkan video untuk memperkenalkan produknya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com