Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Remehkan Mimpi, Tips Dhamar Perbangkara untuk Calon Wirausahawan

Kompas.com - 28/08/2017, 12:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder Gauri Art Division, Dhamar Perbangkara, membagikan tips bagi para generasi muda yang ingin menjadi wirausahawan.

Gauri merupakan perusahaan yang memproduksi handicraft perkakas dapur berbahan sisa kayu dan telah menembus pasar internasional.

"Buat teman-teman generasi muda Indonesia, tidak ada kata terlambat. Istilahnya begini, kalau kita punya sesuatu atau ide, hal yang pertama kita harus lakukan adalah coba wujudkan hal tersebut," kata Dhamar, kepada Kompas.com, di Hotel Ibis Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Dia menyarankan, calon wirausahawan untuk tidak pernah takut memulai sesuatu. (Baca: Dengan Sisa Kayu, Dhamar Raih Omzet Rp 100 Juta Per Tiga Bulan)

Selain itu, calon wirausahawan juga harus yakin dengan apa yang dimiliki, terus menghargai diri sendiri, fokus, dan tekun dalam menjalani usaha tersebut.

Dengan demikian, ayah dua orang anak itu yakin, harapan para calon wirausahawan akan menjadi sebuah kenyataan.

"Jadi jangan pernah meremehkan sebuah impian. Anda harus punya mimpi dan yakin terhadap hal tersebut, tekun, fokus, saya yakin mimpi itu akan tercapai," kata Dhamar.

Dhamar sendiri sudah mewujudkan hal tersebut. Dhamar sebelumnya bekerja sebagai asisten desainer orang asing yang datang ke Bali. 

(Baca: Dhamar Perbangkara, Manfaatkan Sisa Kayu Jadi Pundi-pundi Uang)

Saat itu, ia berpikir, orang asing banyak yang datang ke Bali dan mengembangkan usaha di sana.

Sedangkan orang Bali hanya menjadi pihak ketiga di rumah mereka. Hal itulah yang mendasari Dhamar untuk berwirausaha.

Dia menemukan ide untuk mengolah sisa kayu saat dirinya ditugaskan untuk melihat produksi kayu oleh pimpinannya.

Dia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai asisten desainer dan mengikuti kompetisi "The Big Start Indonesia" yang diselenggarakan Blibli.com.

(Baca: The Big Start Indonesia dari Blibli.com Berhadiah Total Rp 1 Miliar)

 

Dia mengembangkan ide membuat perkakas dapur dari sisa kayu. Dhamar dengan Gauri Art Division berhasil juara II dan kini membangun usahanya.

"Terkadang di momen tertentu, saya kadang-kadang enggak percaya kalau (langkah saya) sudah sejauh ini. Dulu mungkin ragu, tapi kuncinya jangan takut, yakin, pasti bisa, kita butuh keberanian untuk maju," kata Dhamar.

Selain itu, ia mengimbau para calon wirausahawan untuk tak khawatir jika tak memiliki modal. Ia memberi contoh, kebanyakan orang-orang yang datang ke Bali hanya bermodalkan bicara untuk berdagang.

Mereka rata-rata menjadi orang sukses, dibandingkan dengan orang yang memiliki banyak uang namun tak memiliki ide. Orang-orang yang punya pemikiran dan langkah jitu dalam berbisnis itulah yang akan maju.

"Saya semakin yakin uang bukan masalah, yang jadi masalah bagaimana memanage diri kita untuk bisa maju, itu kunci matinya. Seperti saya, punya konsep dan jalani konsep itu, akhirnya uang itu datang sendiri," kata Dhamar.

Kompas TV Regulasi yang tidak satu atap dikhawatirkan menghambat perkembangan industri financial technology alias fintech di Indonesia. Untuk membahasnya, sudah ada Chief Operating Officer Sampoerna Wirausaha, Pandu Aditya Kristy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com