Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Remehkan Mimpi, Tips Dhamar Perbangkara untuk Calon Wirausahawan

Kompas.com - 28/08/2017, 12:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV Regulasi yang tidak satu atap dikhawatirkan menghambat perkembangan industri financial technology alias fintech di Indonesia. Untuk membahasnya, sudah ada Chief Operating Officer Sampoerna Wirausaha, Pandu Aditya Kristy.

Sedangkan orang Bali hanya menjadi pihak ketiga di rumah mereka. Hal itulah yang mendasari Dhamar untuk berwirausaha.

Dia menemukan ide untuk mengolah sisa kayu saat dirinya ditugaskan untuk melihat produksi kayu oleh pimpinannya.

Dia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai asisten desainer dan mengikuti kompetisi "The Big Start Indonesia" yang diselenggarakan Blibli.com.

(Baca: The Big Start Indonesia dari Blibli.com Berhadiah Total Rp 1 Miliar)

 

Dia mengembangkan ide membuat perkakas dapur dari sisa kayu. Dhamar dengan Gauri Art Division berhasil juara II dan kini membangun usahanya.

"Terkadang di momen tertentu, saya kadang-kadang enggak percaya kalau (langkah saya) sudah sejauh ini. Dulu mungkin ragu, tapi kuncinya jangan takut, yakin, pasti bisa, kita butuh keberanian untuk maju," kata Dhamar.

Selain itu, ia mengimbau para calon wirausahawan untuk tak khawatir jika tak memiliki modal. Ia memberi contoh, kebanyakan orang-orang yang datang ke Bali hanya bermodalkan bicara untuk berdagang.

Mereka rata-rata menjadi orang sukses, dibandingkan dengan orang yang memiliki banyak uang namun tak memiliki ide. Orang-orang yang punya pemikiran dan langkah jitu dalam berbisnis itulah yang akan maju.

"Saya semakin yakin uang bukan masalah, yang jadi masalah bagaimana memanage diri kita untuk bisa maju, itu kunci matinya. Seperti saya, punya konsep dan jalani konsep itu, akhirnya uang itu datang sendiri," kata Dhamar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com