BI: Kontribusi Digital Terhadap Ekonomi Meningkat

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan, era globalisasi saat ini lebih mengedepankan aspek data. Arus data tersebut mentransmisi informasi, gagasan, dan inovasi.

"Kita sudah memasuki era baru digital globalisasi, ditentukan oleh arus data yang mentransmisikan informasi, gagasan dan inovasi," kata Mirza dalam seminar internasional di Hotel Tentrem Yogyakarta, Senin (28/8/2017).

Menurut Mirza, bagi sebagian ekonomi, kontribusi aspek digital terhadap perekonomian cenderung meningkat.

Hal ini terlihat dari pangsa pasar digital terhadap produk domestik bruto (PDB) yang meningkat, sehingga menjadi pendorong perkembangan era ekonomi digital.

(Baca: Ada Ekonomi Digital, Indonesia Tak Lagi Fokus Pada Sumber Daya Alam)

Mirza pun menyatakan, dunia saat ini lebih terhubung dibandingkan sebelumnya. Akan tetapi, makna konektivitas tersebut pun telah mengalami perubahan secara mendasar.

Mengutip penelitian McKinsey Global Institute tahun 2016, dalam satu dekade terakhir ekonomi digital telah menyumbang sekira 10 persen dari PDB dunia. Adapun nilainya mencapai sekitar 7,8 triliun dollar AS.

"Kami percaya bahwa ekonomi digital akan mengarahkan globalisasi menuju arah baru transaksi, seperti teknologi digital yang berperan dalam sektor keuangan melalui sistem pembayaran sebagai saluran transaksi ekonomi dan infrastruktur pasar keuangan," ungkap Mirza.