Walaupun angka penetrasi ini terbilang kecil, pertumbuhan dari rumah tangga yang melakukan belanja FMCG melalui portal online meningkat sangat pesat dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan ini terjadi karena adanya permintaan yang besar dari konsumen yang dipicu oleh dua faktor utama.
Faktor pertama, meningkatnya frekuensi belanja FMCG akibat promosi. Konsumen dari berbagai lapisan ekonomi menyukai penawaran yang dianggap menguntungkan.
Faktor kedua, keinginan konsumen untuk mendapatkan kenyamanan dan kemudahan akses dalam berbelanja, baik di lingkup global maupun local kapan pun dan di mana saja.
Nadya Ardianti, Direktur Komersial Kantar Worldpanel Indonesia, menjelaskan, transaksi FMCG di pasar e-commerce masih meningkat dengan laju pertumbuhan dua digit. Begitu pula yang terjadi di negara-negara maju yang pasarnya masih sangat ekspansif.
Untuk Indonesia, fokus utama masih berada pada upaya peningkatan angka penetrasi pasar e-commerce, dengan cara mendorong masyarakat untuk berbelanja produk FMCG secara online.
Hambatan
Sayangnya, masih ada beberapa hal yang dianggap sebagai halangan bagi pembelanjaan online.
Halangan pertama, konsumen tidak merasa nyaman karena tidak dapat melihat produk secara langsung dan tidak bisa membayar secara tunai saat belanja online.
Di Indonesia konsumen cenderung belanja di tempat yang terjangkau seperti warung atau minimarket daripada belanja online.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.