Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebut Hati Generasi Milenial dengan Cara Ini

Kompas.com - 28/08/2017, 18:22 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Cara merebut hati generasi milenial bisa dilakukan dengan cara seturut tulisan hasil riset bertajuk Millennials: A Portrait of Generation Next oleh Pew Research Center pada 2010 serta serta  American Millennials: Deciphering the Enigma Generation yang dirilis Boston Consulting Group (BCG) bersama University of Berkley tahun 2011.  

Generasi milenial, sebagaimana kedua tulisan itu termaktub di laman cnn.com adalah generasi yang lahir antara 1980-2000.   Jadi bisa dikatakan generasi millennial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia antara 15–34 tahun.

Generasi milenial, dibandingkan pendahulunya, generasi X, tercatat lebih melek teknologi informasi, khususnya internet. Kedua tulisan itu memberi pesan bahwa lantaran saat ini digitalisasi merebak ke pelosok kehidupan, tak heran bila generasi milenial pun menghabiskan hidup mereka di jalur dalam jaringan (daring) alias online selama 24 jam 7 hari (24/7).

Generasi ini melihat dunia tidak secara langsung, namun dengan cara yang berbeda, yaitu dengan berselancar di dunia maya. Akibatnya, mereka cenderung menjadi tahu segalanya mulai dari berkomunikasi, berbelanja, hingga mendapatkan informasi dan kegiatan lainnya.

Kedua tulisan itu juga menyebut bahwa generasi milenial adalah generasi yang sangat modern, lebih daripada orang tua mereka. Sehingga, tak jarang merekalah yang mengajarkan teknologi pada kalangan orangtua.

Catatan tentang generasi milenial juga datang dari Country Manager laman Rumah.com Wasudewan dalam rilisnya yang diterima Kompas.com hari ini. "Karena mereka melek internet, ada banyak cara bisa digunakan generasi milenial, termasuk agar bisa memiliki rumah," tuturnya.

Menurut Wasudewan, generasi milenial tetap bisa memiliki rumah melalui fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. "Kami mengambil peran aktif untuk melakukan advokasi ini," tutur Wasudewan.

Satu dari sekian hal yang disampaikan Wasudewan adalah generasi milenial mencermati laman yang diasuhnya itu untuk mendapatkan informasi dan data properti yang transparan khususnya tentang harga properti di lokasi hunian yang diinginkan. Ada data hasil analisis dari 400.000 listing properti yang diakses 3,4 juta pengunjung setiap bulan. Para pengunjung tersebut mengunjungi 17 Juta halaman properti yang ada di laman tersebut setiap bulannya.

Selain itu, pihaknya mengajak generasi milenial melakukan tur virtual tiga dimensi. Pengunjung bisa menjelajah seluruh area rumah, seperti kamar tamu, kamar tidur atau kamar mandi, melalui komputer maupun ponsel pintar dari lokasi manapun. "Ini inovasi yang terus kami lakukan," pungkas Wasudewan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com