Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Laporkan 100 ATM yang Terkena Gangguan Satelit Telkom-1

Kompas.com - 28/08/2017, 18:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan tidak ada dampak signifikan terhadap gangguan layanan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sejak akhir pekan lalu. Gangguan layanan tersebut disebabkan adanya gangguan (anomali) pada satelit Telkom-1.

"Setidaknya hanya ada sekitar 100-an ATM  atau hanya sekitar 8 persen dari sekitar 1.900 ATM milik BTN yang mengalami gangguan sejak hari Jumat lalu," kata Corporate Secretary BTN Agus Susanto dalam pernyataan resmi, Senin (28/8/2017).

Nasabah masih bisa melakukan transaksi di kantor cabang, maupun kantor layanan kas BTN. Nasabah pun juga bisa bertransaksi non tunai di layanan solusi digital BTN lewat mobile banking ataupun internet banking.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh nasabah BTN, kami mengupayakan perbaikan secepatnya dengan sementara tetap akan melakukan berkoordinasi dengan Telkom,” ujar Agus.

(Baca: Ribuan ATM Terganggu, Kapan Layanan Satelit Telkom 1 Normal Lagi?)

 

Sementara ini, BTN telah membereskan kendala di ATM yang tersebar di area Jabodetabek. Upaya yang dilakukan antara lain mengganti jaringan ATM dengan Modem 4G.

Langkah ini diambil karena solusi ini relatif lebih cepat dibandingkan dengan cara lain. BTN menargetkan semua layanan ATM yang mengalami kendala di seluruh Indonesia akan selesai dalam waktu tiga hari.

Hingga saat ini, BTN tidak mengalami kerugian dan keluhan langsung dari nasabah terkait transaksi mereka.

Bank BTN saat ini mengoperasikan setidaknya 1.900 lebih ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagian ATM beroperasi dengan dukungan Satelit Telkom 1.

Agus mengungkapkan, BTN tetap melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Telkom untuk memperbaiki masalah anomali yang terjadi.

(Baca: Ribuan ATM "Offline", Telkom Sampaikan Permohonan Maaf)

Kompas TV Jaringan BRI Baru Pulih Sebagian

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com