Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelancaran Penyaluran Gas Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa

Kompas.com - 28/08/2017, 20:48 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kelancaran penyaluran gas bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa. Pelaksana tugas Direktur Utama Rekayasa Industri Jakub Tarigan mengatakan hal itu dalam rilis yang diterima Kompas.com hari ini. Menurutnya, salah satu yang menjadi bagian penting adalah pipa penyaluran gas antara Cirebon hingga Semarang. “Pipa Cirebon-Semarang merupakan penghubung infrastruktur gas dari barat ke timur Pulau Jawa," kata Jakub Tarigan.

Pipa Cirebon–Semarang merupakan bagian dari proyek integrasi pipa gas Trans Jawa. Adapun, proyek Trans Jawa terdiri dari tiga proyek utama yaitu Jawa bagian barat terdiri dari jalur Cirebon-Kandang Haur Timur (KHT) sepanjang 84 km dan Tegal Gede-Muara Tawar 50 km. Kedua, Jawa bagian utara yaitu jalur Cirebon-Semarang 2355 km. Terakhir, Jawa bagian timur terdiri dari  jalur Semarang-Gresik sepanjang 271 km dan East Java Gas Pipeline (EJGP)-Grati sepanjang  22,1 km.

Informasi terkini dari Rekyasa Industri menunjukkan bahwa perusahaan perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (EPC) nasional itu menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Energi Negeri Mandiri dalam mengambil gas dari pembangunan ruas transmisi pipa gas bumi Cirebon-Semarang. Penandatanganan dilakukan di Bandung hari ini oleh Direktur Strategy Development dan Risk Management Rekayasa Industri Yanuar Budinorman dan Direktur Utama PT Energi Negeri Mandiri Hermawan Eriadi.

Berdiri dari kiri ke kanan Abdul Muhaemin (perwakilan BPH Migas), Yanuar Budinorman (Direktur Strategy Development dan Risk Management PT. Rekayasa Industri), Direktur Utama PT. Energi Negeri Mandiri, M. Hermawan Eriadi, Begin Troys (Direktur PT. Migas Hulu Jabar), dan Iskandar Muda Nasution (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat) usai penandatanganan kesepakatan kerja sama  dengan PT. Energi Negeri Mandiri dalam mengambil gas dari ruas transmisi pipa gas bumi Cirebon-Semarang, Senin (28/08/2017) di Bandung.
Rekayasa Industri Berdiri dari kiri ke kanan Abdul Muhaemin (perwakilan BPH Migas), Yanuar Budinorman (Direktur Strategy Development dan Risk Management PT. Rekayasa Industri), Direktur Utama PT. Energi Negeri Mandiri, M. Hermawan Eriadi, Begin Troys (Direktur PT. Migas Hulu Jabar), dan Iskandar Muda Nasution (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat) usai penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT. Energi Negeri Mandiri dalam mengambil gas dari ruas transmisi pipa gas bumi Cirebon-Semarang, Senin (28/08/2017) di Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com