JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin suku bunga kredit perbankan bisa turun lebih rendah di bawah 10 persen guna mendorong perekonomian nasional. Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso usai rapat Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2017).
"Arahan presiden yang jelas supaya suku bunga kredit bisa diturunkan, wong inflasinya sudah rendah, suku bunga BI 7-Day sudah 4,5 persen. Logikanya harus diturunkan yang diikuti oleh penurunan suku bunga deposito," kata Wimboh.
Turut hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. (Baca: Turunkan Suku Bunga Kredit, Apa Lagi yang Diminta Bankir?)
Wimboh mengatakan, penurunan bunga deposito bisa menjadi modal awal pemerintah mendorong seluruh perbankan di Indonesia untuk menurunkan suku bunga kredit. Namun, ia menegaskan bahwa penurunan suku bunga ini harus dilakukan tanpa harus memberikan dampak negatif terhadap industri perbankan.
"Jadi mendorong untuk investasi, arahkan ke sana, kalau suku bunga turun kan akan beralih ke investasi yang menghasilkan bunga, kalau merasa bunga deposito kurang menguntungkan beralih ke investasi, media investasinya kita ciptakan," ucapnya.
Wimboh mengakui Bank memang tidak mudah untuk menurunkan suku bunga perbankan. Dibutuhkan rentang waktu yang cukup panjang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya. "Ya inikan pertama perlu waktu, transmisi itu butuh waktu," kata Wimboh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.