Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Didin Noor Ali
Pegiat Fintech

Anggota Asosiasi FinTech Indonesia,
Director of Commercial & Partnership PT Bimasakti Multi Sinergi (jadipergi.com) dan
CEO of PT Arthasera Teknologi Multiguna (pinjemdoku.co.id)

Tekfin dan Revolusi Sektor Pariwisata

Kompas.com - 29/08/2017, 12:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Fleksibilitas dan kemudahan proses transaksi yang ditawarkan tekfin, membuka lebih banyak opsi bagi wisatawan untuk menikmati wisata dengan cara yang paling nyaman; harga yang kompetitif, layanan yang cepat, tersedianya berbagai metode pembayaran yang aman – dan yang terpenting – jangkauan pasar yang semula begitu sektoral kini menjadi global tanpa batas.

Melalui tekfin, nyaris seluruh layanan yang ditawarkan oleh bisnis perjalanan wisata menjadi mudah, nyaman dan menyenangkan.

Misalnya, www.jadipergi.com yang memungkinkan reservasi hotel, tiket pesawat, kereta api, kapal laut, bahkan tiket masuk berbagai atraksi wisata via ponsel.

Wisatawan juga dapat dengan leluasa memilih berbagai paket wisata di mana pun dengan mudah via website atau aplikasi mobile.

Terdapat pula fitur untuk memilih dan menyusun destinasi wisata sendiri, bahkan untuk menetapkan pemandu wisata yang disukai. Ini semua dimaksudkan untuk mengakomodir aspirasi para wisatawan akan pengalaman unik dan menarik yang tak terlupakan.

Contoh lain keberhasilan tekfin dalam mengubah kegiatan pariwisata adalah seperti tampak pada layanan booking hotel AirBnB yang begitu fenomenal, dan kemudian berkembang pula di tanah air oleh nama-nama seperti traveloka.com, tiket.com, pegipegi.com dan masih banyak lagi.

Inovasi semacam ini disinyalir akan semakin berkembang seiring dengan dinamisnya perubahan tekfin.

Sangat mungkin, tidak lama lagi, para pelaku dan kegiatan dunia wisata (penyewaan kendaraan, alat-alat wisata, penjual makanan dan minuman, jasa asuransi perjalanan, pembiayaan usaha wisata dan sebagainya) terintegrasi dengan bantuan tekfin, menjadikan seluruh prosesnya digital dan terwujud inter-operabilitas yang mulus.

Saya yakin Indonesia adalah ‘raksasa teknologi digital Asia yang sedang tertidur’, dengan jumlah penduduk hampir 250 juta jiwa, yang berarti merupakan negara ke-4 dengan penduduk terbesar di dunia, negara ini menjadi pasar yang sangat potensial.

Ditambah proyeksi Emarketer yang mengatakan bahwa di tahun 2018 mendatang, jumlah pengguna aktif ponsel pintar Indonesia akan mencapai 100 juta orang yang menjadikan negara ini sebagai negara dengan pengguna aktif ponsel pintar terbanyak ke-4 setelah Cina, India dan Amerika.

Tidak diragukan lagi, ekosistem tekfin yang kondusif akan mendukung revolusi dunia pariwisata pada umumnya, dan usaha agen perjalanan pada khususnya secara dinamis, progresif dan masif. Selamat datang era baru dunia pariwisata Indonesia.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com