Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Target Bangun 15 Titik BBM Satu Harga di Kalimantan

Kompas.com - 29/08/2017, 16:00 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI menargetkan realisasi program BBM Satu Harga di 15 titik yang tersebar di lima provinsi di Kalimantan.

Area Manager Communication & Relation Pertamina Kalimantan, Alicia Irzanova mengatakan, sejauh ini sudah terealisasi sebanyak tiga titik.

Tiga titik itu yaitu di Long Apari, Kabupaten Mahakam, Kalimantan Timur, kemudian di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dan di Krayan, Kalimantan Utara.

"Menyusul akan segera beroperasi pula di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat," ujar Alicia, Selasa (29/8/2017).

(Baca: Terapkan BBM Satu Harga di 21 Wilayah, Pertamina Butuh Rp 300 Miliar)

 

Upaya Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah, menurut Alicia sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016, perihal percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

"Menyelesaikan tugas negara melalui BBM satu harga bukan perkara yang mudah. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina selalu berusaha untuk mengimplementasikan tugas tersebut dengan perjuangan keras dari seluruh insan Pertamina," ujarnya.

Sebelumnya, ungkap Alicia, untuk mendistribusikan BBM ke Long Apari, Kalimantan Timur, distribusi dari Samarinda harus menempuh jalur darat yang memakan waktu lebih dari 10 jam.

Kemudian, BBM tersebut dipindahkan ke kapal motor tank ke Long Bagun dan selanjutnya dipindahkan ke drum berkapasitas 200 liter menggunakan long boat, truk, dan terakhir menggunakan ketinting ke lembaga penyalur di Long Apari.

"Upaya keras Pertamina berhasil menekan harga BBM di Long Apari dengan harga awal satu liter premium  dan solar yaitu Rp 15.000-18.000 menjadi Rp 6.450 per liter untuk premium dan solar sebesar Rp 5.150 per liter," ungkapnya.

Tidak jauh berbeda dengan penyaluran ke Long Apari, upaya Pertamina dalam mewujudkan BBM satu Harga di wilayah Seruyan pun dipenuhi dengan berbagai tantangan, khususnya kendala infrastruktur.

Mobil tangki yang membawa BBM dari TBBM Sampit harus menempuh perjalanan darat hingga 200 kilometer dengan 70 persen kondisi jalan yang masih berupa tanah.

"Dengan kondisi tersebut, mobil tangki membutuhkan waktu 5 hingga 7 jam perjalanan, bergantung pada kondisi cuaca," jelasnya.

Pertamina bersama Pemda Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah sebelumnya juga meresmikan SPBU Modular di wilayah tersebut.

SPBU ini merupakan salah satu titik lembaga penyalur dalam program BBM satu harga yang dicanangkan Pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia.

"SPBU Modular ini menyediakan produk Premium, Pertalite dan Dexlite dengan volume yang disesuaikan dengan kebutuhan dan konsumsi pelanggan pada SPBU nantinya," jelas Alicia.

Alicia menambahkan, setidaknya terdapat empat jenis lembaga penyalur BBM yang dapat digunakan untuk menyukseskan program BBM Satu Harga di daerah terluar, terpencil dan tertinggal.

Keempat jenis tersebut adalah APMS, SPBU Modular, APMS Tangki Khusus, dan SPBU Mini.

APMS dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40 - 80 KL per hari, dengan bangunan standar sederhana dan menggunakan drum sebagai sarana penimbunan.

SPBU Modular dioperasikan untuk melayani kebutuhan sekitar 40 – 200 KL per hari.

Tidak seperti SPBU di kota yang memiliki sarana timbun dan penjualan tersediri, SPBU ini terdiri dari satu modul yang digunakan untuk sarana penimbunan.

Serta, sarana penjualan APMS tangki khusus dengan perkiraan penjualan sebesar 40 – 200 KL dengan penyaluran menggunakan mesin pompa atau sarana lainnya dan sarana penimbunan menyesuaikan dengan volume pengiriman kapal.

Sedangkan untuk SPBU Mini tampak seperti bangunan SPBU yang biasa dijumpai di kota, hanya saja bentuknya lebih sederhana dan jumlah dispenser atau pompa maksimal dua unit dengan perkiraan penjualan di SPBU mini sekitar 100 – 300/KL per hari.

“Keempat jenis lembaga penyalur tersebut digunakan sesuai dengan kondisi atau karakteristik lokasi penyaluran BBM,” ujar Alicia.

Moda transportasi memiliki peran penting dalam pendistribusi BBM mengingat tantangan alam dan infrastruktur yang berbeda-beda di tiap lokasi.

Daerah terpencil namun dapat dijangkau dengan akses darat dapat menggunakan moda transportasi angkutan darat berupa truk atau mobil tangki.

Untuk lokasi daerah yang tidak dapat diakses dengan transpotasi darat, seperti pegunungan, digunakan dua alternatif, yaitu menggunakan mobil tangki dan kapal pengangkut (barge) apabila memungkinkan untuk menggunakan moda transportasi sungai.

Atau menggunakan moda tranportasi udara untuk daerah yang tidak dapat diakses melalui sungai.

Salah satu penyaluran BBM yang menggunakan transportasi sungai adalah di Kecamatan Long Apari, Mahakam hulu.

"Proses distribusi BBM menggunakan kapal ke Long Apari memang sangat menantang karena pengiriman BBM yang dilakukan dengan kapal jenis self propelled oil barge (SPOB) itu melintasi rute Samarinda – Long Bagun – Long Pahangai dan Long Apari selama 10 jam.

Selama proses pengiriman ini, kapal kapal Pertamina harus berhadapan dengan arus yang deras," ujarnya.

Contoh untuk penyaluran BBM dengan moda transportasi pesawat udara yang sudah terelisasi di Kalimantan adalah di Krayan, Nunukan.

Karakter georgrafis yang juga sering ditemui di daerah terluar, terpencil dan tertinggal salah satunya adalah daerah yang berada di seberang lautan (pulau-pulau).

"Untuk karakter ini dapat menggunakan mobil tangki dan kapal pengangkut dengan jenis lembaga penyalur APMS tangki khusus," pungkas Alicia.

Kompas TV Pemerintah Jamin Tak Ada Kenaikan BBM

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com