Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis di Semenanjung Korea Ganggu Kinerja Maskapai Penerbangan China

Kompas.com - 30/08/2017, 08:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

SHANGHAI, KOMPAS.com - Larangan bepergian ke Korea Selatan yang diberlakukan pemerintah China diprediksi bakal berdampak pada kinerja keuangan tiga maskapai penerbangan utama China.

Karena ada ketegangan terkait Korea Utara, maskapai China memangkas jumlah tempat duduk pada penerbangan antara kedua negara.

Mengutip Reuters, Selasa (29/8/2017), Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines memangkas kapasitas tempat duduk sebesar 41 persen secara tahunan pada Agustus 2017.

Pemangkasan tersebut sejalan dengan upaya China untuk menekan Korea Selatan. Ini terkait pengiriman sistem rudal pertahanan AS yang dirancang untuk menangkal serangan Korea Utara, namun China memandang ini sebagai ancaman bagi keamanan.

Pembatalan rute juga meningkat pada Maret 2017 lalu setelah Beijing melarang kelompok-kelompok wisatawan untuk mengunjungi Korsel. Secara keseluruhan, sudah 400.000 kursi dipangkas.

"Korsel adalah salah satu rute internasional yang paling menguntungkan bagi maskapai-maskapai China. Penurunan tajam pada lalu lintas rute-rute tersebut memiliki dampak negatif pada kinerja keuangan maskapai-maskapai China," ujar Corrine Png, direktur eksekutif lembaga riset transportasi Crucial Perspective.

Maskapai-maskapai China telah menghentikan 91 rute penerbangan China-Korsel antara Agustus 2016 hingga 2017. Belum lama ini, 4 rute kembali dipangkas. China Eastern diprediksi mengalami penurunan pendapatan dari penumpang sebesar 1,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com