Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancora Berencana Rambah Bisnis Tambang Emas dan Mineral

Kompas.com - 30/08/2017, 14:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menyatakan tengah menjajaki beberapa peluang bisnis baru. Bisnis tersebut masih di bidang migas, pertambangan dan energi.

Direktur Utama OKAS Teddy Kusumah Somantri menjelaskan, perseroan berencana untuk masuk ke bisnis tambang emas dan mineral.

Perseroan saat ini tengah membidik tambang-tambang emas dan mineral di Indonesia yang bisa diakuisisi. Akan tetapi, rincian aksi korporasi tersebut masih dirahasiakan.

"Ke depan memang ada rencana tapi kita belum bisa bicarakan, karena kami lagi melakukan penjajakan. Sektornya pertambangan emas dan mineral," kata Teddy di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/8/2017).

(Baca: Antam Bisa Beli Tambang Freeport, Asal...)

 

Teddy menyatakan, rencana aksi korporasi ini masih sangat awal. Sehingga, masih terbuka kemungkinan untuk tidak tercapainya kesepakatan karena satu dan lain hal. Selama dua pekan terakhir ini pun saham OKAS terus meningkat dalam persentase yang besar.

Saham OKAS mulai menguat sejak 18 Agustus 2017 sebesar 18 sebesar 5,41 persen dari penutupan sebelumnya Rp 74 jadi Rp 78.

Penguatan paling tinggi terjadi pada perdagangan kemarin, Selasa (29/8/2017), yakni sebesar 34,84 persem ke level Rp 234.

OKAS mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 20 persen dari 54,17 juta dollar AS pada semester I-2016 menjadi 43,39 juta dollar AS pada semester I-2017.

Kompas TV Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan penuntasan amandemen sebanyak 23 kontrak karya pertambangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com